dc.description.abstract | Program-program pembangunan desa, baik sektoral, regional maupun
nasional, umumnya dilaksanakan oleh pemerintah. Pelaksanaannya sering
menerapkan pendekatan top down dari pada butrom up. Hal ini mengakibatkan
masyarakat desa tidak punya kesempatan untuk memahami sasaran dan rujuan
yang ingin dicapai. Dalam pelaksanaan program pembangunan, masyarakat tidak
melibatkan dalam tahap perencanaan tetapi hanya dilibatkan pada pelaksanaannya
saja. Sekarang pemerintah menyadari bahwa partisipasi masyarakat merupakan
faktor penting untuk mensukseskan program pernbangunan desa. Oleh karena iru
pernerintah mendisain program-program yang bisa membangkitkan partisipasi
masyarakat desa, salah satunya adalah program Pengembangan Prasarana
Perdesaan (P2D) yang menerapkan pendekatan buttom up dari proses
perencanaan, pelaksanaan sampai pada pemeliharaan.
Tujuan penelitian ini adalah pertama menelaah proses pelaksanaan proyek
Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D), kedua mengidentifikasi bentukbentuk
partisipasi masyarakat Desa Lok Gabang dalam proses pelaksanaan
program P2D dan ketiga mengetahui falnor-faktor yang berhubungan dengan
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program P20. Penggalian data
dilaksanakan selarna dua bulan, sejak September sampai Oktober 2004. Lokasi
penelitian di Desa Lok Gabang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar,
Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini adalah untuk menghimpun data primer
dan sekunder. Unit analisis penelitian ini adalah kepala keluarga (KK) masyarakat
Desa Lok Gabang. Adapun penentuan jumlah responden 30 orang didasarkan
jumlah KK dan diambil secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan
dengan survey dan wawancara langsung dengan panduan kuesioner di Iokasi
penelitian.
Hasil penelitian diketahui bahwa, secara keseluruhan pelaksanaan Program
Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) di Desa Lok Gabang telah berjalan
dengan baik Prasarana jalan yang dibangun sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) Tunas Karya sebagai pihak pengelola
proyek P2D, telah berusaha memanfaatkan bantuan dana P2D untuk kepentingan
kernajuan Desa Lok Gabang semaksimal mungkin, ini dibuktibn berhasilnya
OMS Tunas Karya bersama masyarakat membangun jalan tanah dengan panjang,
0,477 km dan lebar 2 meter sesuai dengan target yang direncanakan.
Adapun bentuk-bentuk partisipasi masyarakat, yaitu (1) pada tahap
perencanaan adalah : tenaga, pikiran, usulan/pendapat dan waktu, pada sosialisasi
program P2D dan awal mengadakan musyawarah/rapat desa untuk membuat suatu
perencanaan yang baik, agar pelaksanaan program P2D nanti terlaksana sesuai
dengan tujuannya. (2) pada tahap pelaksanaan pembangunan fisik kontruksi
prasarana jalan P2D adalah: tenaga, waktu, materi seperti memberikan makanan
dan minurnan kepada para pekerja proyek P2D. dan memberikan sebagian lahan
dan tanarnan rnilik masyarakat yang terkena lokasi proyek P20. (3) pada tahap
pemanfaatan dan pemel iharaan prasarana jalan P2D adalah: tenaga. waktu, materi
seperti memberikan makanan dan minuman pada saat mengadakan gotong royong
membersihkan prasarana jalan yang telah ditumbuhi oleh rumput dan tumbuhan
liar.
Diketahui bahwa (1) Pada tahap perencanaan faktor pendidikan, umur dan
pendapatan tidak ada hubungan dengan tingkat partisipasi, sedangkan faktor jarak
rumah ke Iokasi jalan dan kesesuaian pembangunana jalan dengan keinginan
masyarakat ada hubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. (2) Tahap
pelaksanaan faktor pendidikan, pendapatan dan kesesuaian pembangunan jalan
ada hubungan dengan tingkat partisipasi, sedangkan faktor umur dan jarak rumah
kelokasi jalan tidak ada hubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. (3)
Tahap pemeliharaan faktor pendidikan, umur, pendapatan dan jarak rumah
kelokasi jalan tidak ada hubungan dengan tingkat partisipasi, sedangkan faktor
keseuaian pembangunan jalan ada huhungan dengan tingkat partisipasi
masyarakat, pada program pengembangan prasarana perdesaan. | id |