dc.description.abstract | Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem di daerah pesisir yang
dimiliki oleh negara-negara di daerah tropik. Berbagai manfaatnya dapat
dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya sebagai
proteksi pantai dari pecahan gelombang. Terumbu karang memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi untuk dikembangkan baik dibidang perikanan,
ekspor karang hias dan pariwisata. Begitu banyaknya peranan dan manfaat yang
diperoleh dari ekosistem terumbu karang membuat para ahli saat ini merasa
prihatin terhadap tekanan-tekanan yang mengancam keselamatan kehidupan
terumbu karang. Ancaman tersebut pada umumnya berasal dari aktifitas manusia
seperti pencemaran, penangkapan ikan dengan racun atau bom dan pemanfaatan
untuk bangunan rumah atau jalan.
Penelitian dengan topik Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Karang
Jenis Acropora formosa dan Acropora grandis pada Kerangka Biorock di
Kepulauan Seribu, Jakarta, dilaksanakan selama lima bulan dari Bulan Juni 2008
hingga Bulan November 2008. Penentuan stasiun dilakukan dengan menggunakan
Global Position System (GPS), berlokasi pada 106°36”52.8’BT dan
5°44”29.3’LS. Parameter yang diukur meliputi faktor fisika dan kimia perairan
seperti kecerahan, suhu, kecepatan arus, salinitas, derajat keasaman (pH), dan
kualitas perairan (orthofosfat dan nitrat) serta parameter pertumbuhan karang
(panjang karang, lebar karang, tinggi karang dan jumlah cabang karang).
Secara umum, kondisi perairan lokasi penelitian memiliki suhu 29 °C,
salinitas 31,67-32,01 ‰, kecepatan arus 0,01-0,18 m/s, kecerahan 2,9-6,1 meter,
pH 8 dan memiliki kandungan Orthofosfat sebesar <0,006 mg/l serta kandungan
Nitrat sebesar 0,013 mg/l. Nilai parameter hasil prngukuran perairan kurang baik
untuk pertumbuhan terumbu karang karena memiliki kecerahan dan arus
permukaan yang sangat kecil, hal tersebut dapat menyebabkan terperangkapnya
unsur organik dan mengakibatkan pertumbuhan alga. Hasil tingkat kelangsungan
hidup untuk karang jenis Acropora formosa sebesar 90,9% dan tingkat
kelangsungan hidup karang jenis Acropora garndis sebesar 100%. Tingkat
kelangsungan hidup tersebut menyatakan keberhasilan dalam melakukan
transplantasi karang. Pertumbuhan yang didapat untuk jenis Acropora formosa
lebih dominan kearah panjangnya sebesar 1,18 cm/5bulan, pertumbuhan lebar
Acropora formosa sebesar 0,72 cm/5bulan, pertumbuhan tinggi Acropora formosa
sebesar 1,11 cm/5bulan dan pertumbuhan jumlah cabang Acropora formosa
sebesar 1,3 cabang/5bulan. Sedangkan pertumbuhan Acropora garndis sebesar
2,09 cm/5bulan dan dominan tumbuh kearah panjangnya, pertumbuhan lebar
Acropora garndis sebesar 1,37 cm/5bulan, pertumbuhan tinggi Acropora garndis
sebesar 1,75 cm/5bulan dan pertumbuhan jumlah cabang Acropora garndis
sebesar 4,64 cabang/5bulan. | id |