Show simple item record

dc.contributor.advisorPariwono, John I
dc.contributor.advisorSyamsudin, Fadli
dc.contributor.authorSutrisnawati
dc.date.accessioned2023-10-31T23:50:32Z
dc.date.available2023-10-31T23:50:32Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129427
dc.description.abstractKeberadaan sistem arus ekuatorial dan fenomena kolam air hangat (warm water pool) di perairan Pasifik memberikan pengaruh besar pada interaksi lautatmosfer. Bila terjadi gangguan sistem ekuator di Pasifik, maka akan dapat memengaruhi cuaca di dunia. Hal ini disebabkan tak hanya oleh banyaknya sistem arus laut yang ada, tetapi juga peran perairan tersebut sebagai pengalir massa air menuju Samudera Hindia yang melintasi Perairan Indonesia, dikenal sebagai Arus Lintas Indonesia. Tujuan penelitian yaitu melihat variabilitas arus permukaan di perairan Tropis Pasifik Barat dan mengetahui pengaruh El Nino Southern Oscilllation (ENSO) terhadap variabilitas arus permukaan tersebut. Data yang digunakan adalah data arus dari buoy TRITON (Triangle Trans-Ocean buoy Network), hasil kerjasama antara Japan Agency for Marine- Earth Science and Technology (JAMSTEC) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan data angin dari QuickSCAT dengan waktu pengukuran Januari 2002- Desember 2003. Arus yang dikaji adalah arus permukaan pada kedalaman 10 m. Adanya fenomena ENSO memberikan pengaruh pada variabilitas arus di Pasifik Barat. Pada periode El Nino, rata-rata kecepatan arus memiliki nilai yang lebih berfluktuasi dibandingkan dengan saat periode normal. Saat El Nino, arah angin dominan menuju ke timur dengan kecepatan antara 3.5-5.5 m/det di stasiun 1 dan 3.4-8.3 m/det di stasiun 2. Sementara itu, saat periode El Nino itu, yaitu sepanjang bulan Mei 2002-Maret 2003, arus juga bergerak dominan ke arah timur dengan kecepatan yang berfluktuasi dari 0.15 m/det hingga 0.45 m/det di stasiun 1 dan 0.16 m/det hingga 0.40 m/det di stasiun 2. Dari kedua stasiun menunjukkan bahwa parameter angin berkorelasi cukup erat dengan parameter arus, dimana fluktuasi angin memengaruhi fluktuasi arus. Hasil korelasi silang antara angin dan arus dengan menggunakan analisis wavelet dan Fast Fourier Transform menunjukkan terdapat beberapa persamaan periode signifikan dengan nilai koherensi yang cukup besar, yaitu sekitar 2 mingguan dan 30 harian. Periode 2 mingguan ini mungkin berhubungan dengan faktor gelombang Rossby yang merupakan gelombang panjang yang bergerak merambat dari timur Samudera Pasifik ke arah barat Samudera Pasifik. Sedangkan periode 30 harian dimungkinkan berhubungan dengan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO). Periode signifikan ini hampir seluruhnya terjadi di awal periode berlangsungnya El Nino.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheries and marine scienceid
dc.subject.ddcMarine sciences and technologyid
dc.titleVariabilitas arus permukaan di Perairan Tropis Pasifik Barat dan hubungannya dengan El Nino Southern Oscillation (ENSO)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordVariabilitas arusid
dc.subject.keywordPasifik Baratid
dc.subject.keywordEL Ninoid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
dc.subject.keywordInstitut Pertanian Bogorid
dc.subject.keywordIPBid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record