Pengaruh pemupukan K2SO4 danKC1 terhadap pertumbuhan dan kandungan glukosa buah paprika
View/ Open
Date
2001Author
Wildiyawati, Rodiah
Triadiati
Sulistijorini
Metadata
Show full item recordAbstract
Unsur kalium berperan penting dalam menjaga kestabilan turgiditas sel tanaman, mengatur mekanisme membuka dan menutup stomata, serta berperan dalam pembentukan dan transport polisakarida hasil fotosintesis. Pupuk kalium biasa digunakan dalam bentuk KCl, sekarang ini dikenal sumber pupuk kalium dalam senyawa K₂SO4. Kelebihan pupuk K2SO4 dibanding KCI karena mengandung ion SO42 yang berperan penting dalam pembentukan polisakarida dan asam amino.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kalium dalam senyawa KCI dan K₂SO₁ produksi Cina, Taiwan serta Jerman terhadap pertumbuhan dan kandungan glukosa buah paprika. Media tanam yang digunakan merupakan campuran tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 berdasar bobot (12 kg/polybag). Total pupuk kalium yang diberikan pada perlakuan konsentrasi pertama 21.5 g/tanaman/musim, konsentrasi kedua 28,5 g/tanaman/ musim, konsentrasi ketiga 35,5 g/tanaman/musim dan tanpa perlakuan pupuk kalium sebagai kontrol
Hasil uji Duncan menunjukan bahwa pemberian pupuk K2SO4 tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan vegetatif. Pemberian pupuk K2SO4 berpengaruh terhadap peningkatan rata-rata bobot basah buah, diameter buah, panjang buah dan kandungan glukosa buah paprika terutama pada produksi Cina dan Taiwan dibanding KCl. Kandungan glukosa buah paprika yang diberi perlakuan K₂SO, Cina konsentrasi pertama (21,5 g/tan/musim) sebesar 19,19%. K₂SO, Jerman 18.89%, K2SO4 Taiwan 10.42%, KCl sebesar 8.86% dan KCl konsentrasi kedua (28.5 g/tan/musim) sebesar 10.35 %. Kebutuhan pupuk K₂SO., jauh lebih sedikit dibanding pupuk KCI untuk dapat meningkatkan bobot basah. diameter. panjang dan kandungan glukosa pada buahi paprika.
Collections
- UT - Biology [2398]
