Studi komposisi ukuran umbi terhadap produksi kentang (Solanum tuberosum L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi ukuran umbi yang
untuk memperoleh produksi
yang
tinggi dan
secara ekonomis
tepat
menguntungkan.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai Juli 2000 di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) Lembang, Jawa Barat.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu komposisi ukuran umbi. Enam taraf komposisi ukuran umbi yaitu P1- K (10%), S (70%), B (20%), P2 K (50%), S (35%). B (15%), P3 - K (60%), S (30%). B (10%), P4 K (55%). S (40%), B (5%), PSK (45%), S (50%), B (5%), P6 K (30%), S (60%), B (10%).
Pengamatan dilakukan terhadap parameter Viabilitas Potensial, parameter
Vigor Kekuatan Tumbuh, parameter Produksi Umbi dan parameter Analisis
Usahatani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi ukuran umbi tidak berpengaruh secara nyata terhadap parameter viabilitas potensial dengan tolok ukur Daya Tumbuh, parameter Vigor Kekuatan Tumbuh dengan tolok ukur Kecepatan Tumbuh, dan Keserempakan tumbuh. Kisaran Daya Tumbuh untuk seluruh perlakuan komposisi ukuran umbi adalah 95 98.33%, Kecepatan Tumbuh 7.31 -7.70%/ctmal, keserempakan tumbuh 64.16- 75%. Perlakuan komposisi ukuran umbi tidak berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter produksi (jumlah dan bobot umbi Kecil (K), Sedang (S), Besar (B), Krill (Kr) per petak, jumlah dan bobot total umbi per petak). Produksi total per petak untuk semua perlakuan umbi berkisar antara 10.381 - 11.286 Kg. Jumlah umbi per petak tertinggi tidak selamanya menghasilkan bobot total umbi per petak tertinggi. Terdapat kecenderungan hasil produksi yang sama antara antara perlakuan dengan komposisi K (10%), S (70%), B (20%) dengan komposisi K (60%), S (30%). B (10%)...dst