Show simple item record

dc.contributor.advisorMeryandini, Anja
dc.contributor.advisorSunarti, CandraTiti
dc.contributor.authorSafitri, Nurlaela
dc.date.accessioned2023-10-31T00:51:24Z
dc.date.available2023-10-31T00:51:24Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129304
dc.description.abstractBakteri asam laktat (BAL) dan asam laktat yang diproduksinya dapat digunakan untuk meningkatkan masa simpan dan pengawetan bahan pangan. Media MRS merupakan media untuk pertumbuhan BAL, namun pada skala industri tidak layak digunakan. Oleh karena itu diperlukan substitusi substrat yang berasal dari hasil pertanian yaitu whey tahu. Whey tahu mengandung komponen yang mendukung pertumbuhan BAL, namun diperlukan penambahan sumber C (glukosa 5%) dan sumber N (amonium sulfat atau urea 1%). Penelitian ini bertujuan mengkaji penambahan sumber nitrogen pada whey tahu terhadap pertumbuhan Pediococcus pentosaceus dan kemampuannya menghasilkan asam. Hasil penelitian menunjukan penambahan urea menyebabkan adanya peningkatan pH kultur selama fermentasi, sedangkan amonium sulfat sebaliknya. Laju pertumbuhan (µmaks) tertinggi dihasilkan pada media urea (0.43 jam-1), sedangkan pembentukan asam tertinggi dihasilkan pada media amonium sulfat (9.13 mg/mL). Penggunaan amonium sulfat dan urea mampu menghasilkan jumlah bakteri yang tinggi sebanyak 6.5 × 108 CFU/mL dan 5.4 × 108 CFU/mL, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan media MRS (2.03 × 1010 CFU/mL).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcMathematics and Natural Sciencesid
dc.subject.ddcBiologyid
dc.titleFormula media pertumbuhan bakteri asam laktat Pediococcus pentosaceus menggunakan substrat whey tahuid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordactic acid bacteria,id
dc.subject.keywordPediococcus pentosaceusid
dc.subject.keywordnitrogen sourceid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record