Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Djuara P.
dc.contributor.authorDarmayanti, Evi
dc.date.accessioned2023-10-31T00:33:50Z
dc.date.available2023-10-31T00:33:50Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129282
dc.description.abstractBagi sebagian remaja, merokok sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Data Susenas tahun 2001 menunjukkan bahwa jumlah remaja yang mulai merokok pada usia kurang dari 20 tahun cenderung meningkat. Ada empat alasan remaja merokok: (1). Pengaruh orangtua, (2). Pengaruh teman, (2). Faktor kepribadian, dan (4). Pengaruh iklan rokok. Usaha untuk melenyapkan rokok dari muka bumi ini tidaklah mudah, namun salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menanggulanginya adalah dengan melakukan kampanye anti rokok seperti yang dilakukan oleh Koalisi untuk Indonesia Sehat. Koalisi untuk Indonesia Sehat menyelenggarakan kampanye anti rokok untuk remaja melalui iklan anti rokok. Salah satu iklan tersebut adalah iklan anti rokok versi "Jambret" yang ditayangkan di televisi. Penelitian ini bertujuan untuk (1). Mengetahui penilaian pelajar SMU terhadap iklan anti rokok dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (2). Mengetahui respons pelajar SMU terhadap pesan iklan anti rokok dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, dan (3). Mengetahui hubungan antara penilaian dengan respons pelajar SMU terhadap pesan iklan anti rokok. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, survai, dan Focus Group Discussion (FGD) Respons terhadap pesan iklan anti rokok diteliti dengan menggunakan desain Randomized Solomon Four-Group. Dalam desain ini, responden dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok satu dan tiga dikenai perlakuan berupa menonton iklan anti rokok, sedangkan kelompok dua dan empat tidak menonton iklan anti rokok. Kelompok satu dan dua mendapatkan pre test, sedangkan kelompok tiga dan empat tidak mendapatkan pre test. Selanjutnya, untuk mengetahui karakteristik individu, rumah tangga, lingkungan, dan penilaian terhadap iklan digunakan metode survai. Pada tahap penilaian terhadap iklan digunakan pula metode Focus Group Discussion (FGD). Penelitian dilakukan pada pelajar Sekolah Menengah Umum Negeri 5 Bogor. Kelas yang terpilih adalah kelas 2-5, 2-7, dan 2-8. Dari ketiga kelas terpilih, diambil 64 responden dengan menggunakan metode Sistematic Sampling, dimana kerangka samplingnya adalah daftar nama siswa dari ketiga kelas tersebut. Jumlah responden yang mengikuti FGD sebanyak 14 orang, enam orang di antaranya merupakan perokok dan delapan orang lainnya bukan perokok. Responden yang mengikuti FGD dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: kelompok perokok dan kelompok bukan perokok. Penilaian terhadap iklan dilihat dari tingkat ketertarikan responden terhadap atraksi iklan anti rokok dan tingkat keterlibatan diri terhadap iklan. Pada tingkat ketertarikan terhadap atraksi iklan, pelajar SMU Negeri 5 Bogor cenderung paling tertarik pada elemen adegan iklan, diikuti oleh ketertarikan terhadap pencahayaan, slogan, musik, model, dan lokasi. Untuk elemen kecepatan iklan, responden memberi penilaian netral.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomics and Development Studiesid
dc.titleRespon pelajar sekolah menengah umum terhadap iklan anti rokok versi "Jambret"id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordanti-smoking advertisementid
dc.subject.keywordTV advertisementsid
dc.subject.keywordsmoking studentsid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record