Karakteristik pekerja anak dan pola hubungan sosial produksi dalam industri kecil
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari karakteristik pekerja anak dan keluarganya, karakteristik usaha industri kecil serta pola hubungan yang terbentuk di dalam industri kecil. Penelitian dilakukan di satu desa dimana terdapat industri-industri kecil yang mempekerjakan anak-anak sebagai pekerja di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Jumlah subyek kasus 6 orang pekerja anak yang dipilih secara sengaja dikelompokkan dalam 4 ipe pekerja anak berdasarkan hubungan kerja dan hubungan keluarga yaitu; tipe 1 (H.K.B) pekerja anak yang memiliki hul-ungan keluarga dan bekerja dengan bos, tipe 2 (T.K.B) pekerja anak yang tidak memiliki hubungan keluarga dan bekerja dibawah bos, ipe 3 (H.K.T) pekerja anak yang memiliki hubungan keluarga dan bekerja dibawah ukang dan tipe 4 (T.K.T) pekerja anak yang tidak memiliki hubungan keluarga dan bekerja dibawah tukang. Pengumpulan sata dilakukan dengan panduan wawancara. Pekerja anak adalah seseorang yang berusia dibawah 18 tahun yang sedang bekerja secara terus menerus yaitu lebih dari 4 jam dalam seminggu yang lalu.
Karakteristik keluarga pekerja dari sisi ekonomi merupakan keluarga berekonomi lemah namun ada juga keluarga pekerja anak yang memiliki kemampuan untuk menyekolahkan anak-anaknya. Anak-anak yang bekerja di bengkel sepatu mendapatkan pola pembagian kerja yang berbeda-beda dari bos atau tukang sesuai dengan hubungan keluarga dan keahlian yang dimiliki pekerja anak. Pola pembagian erja yang diberikan kepada pekerja anak ada tiga, yaitu; (1) berdasarkan keahlian. (2) Berdasarkan hubungan keluarga dan (3) berdasarkan transfer keahlian. Pola