Show simple item record

dc.contributor.advisorSarma, Ma'mun
dc.contributor.authorMoorcy, Fitria
dc.date.accessioned2023-10-31T00:30:36Z
dc.date.available2023-10-31T00:30:36Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129274
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara tropis yang kaya akan keragaman hayati khususnya buah-buahan tropis yang berjumlah lebih dari 300 jenis. Pasar buah-buahan segar di Indonesia tidak hanya ditunjang oleh hasil produksi dalam negeri tetapi juga hasil produksi luar negeri. Seiring dengan peningkatan jumlah suplai buah segar, diperkirakan permintaan akan meningkat pula. Dalam pendistribusiannya, buah segar dapat disalurkan, salah satunya melalui toko eceran berbentuk swalayan khusus. Penelitian ini mempelajari karakteristik responden Toko Swalayan X dan hubungannya dengan keputusan pembelian buah segar, faktor pengaruh lingkungan dan perbedaan individu yang mempengaruhi perilaku pembelian buah segar. responden Toko Swalayan Buah Segar X, dan proses keputusan pembelian buah segar responden Toko Swalayan X. Penelitian ini juga merumuskan strategi bauran pemasaran berdasarkan perilaku responden Toko Swalayan X. Karakteristik responden Toko Swalayan X dan proses keputusan pembelian buah segar dianalisa dengan menggunakan alat analisa Deskriptif, sedangkan hubungan karakteristik responden dengan keputusan pembelian dianalisa dengan menggunakan Regresi Berganda dan Kruskal Wallis. Selanjutnya untuk mempelajari faktor pengaruh lingkungan dan perbedaan individu yang mempengaruhi perilaku pembelian responden digunakan Analisa Komponen Utama dan untuk merumuskan strategi bauran pernasaran digunakan Analisa Bauran Pemasaran yang bersifat deskriptif. Responden dikelompokkan berdasarkan segmen gender, usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, status kerja, dan pendapatan. Pada segmen gender dikemukakan bahwa 64% responden adalah perempuan. Segmen usia didominasi oleh responden yang berusia 30-49 tahun (59%). Sedangkan pada segmen tingkat pendidikan, status pernikahan, status kerja, dan pendapatan diketahui bahwa lebih dari separuh responden berpendidikan diploma dan sarjana (69%), status tidak menikah (73%), status bekerja (70%), dan memiliki tingkat pendapatan Rp 2.500.000 ke atas (55%). Hasil Analisa Regresi Berganda yang digunakan untuk mengetahui hubungan karakteristik segmen responden dengan keputusan pembeliannya, hanya dapat menjelaskan kerag man frekuensi pembelian sebanyak 19,3% sehingga model ini dianggap tidak layak. Oleh karena itu, untuk mengetahui perbedaan frekuensi pembelian pada berbagai karakteristik segmen responden, digunakan Analisa Kruskal Wallis. Dari hasil analisa Kruskai Wallis diketahui bahwa terdapat perbedaan frekuensi pembelian yang nyata pada segmen gender, sedangkan pada segmen yang lain tidak terdapat perbedaan frekuensi pembelian yang nyata.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomics and Development Studiesid
dc.titleAnalisa perilaku konsumen toko swalayan buah segar X, Jakarta Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfruit marketid
dc.subject.keywordconsumer behavior analysisid
dc.subject.keywordKruskal–Wallis testid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record