Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penyedian dan pendapatan pengecer buah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pola penyediaan buah nasional dan impor di pedagang pengecer buah, mengetahui faktor yang menentukan keputusan pedagang pengecer dalam menjual buah tertentu dan mengetahui faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang. Dalam menjawab tujuan pertama, dilakukan dengan cara mendeskripsikan pedagang pengecer dan dengan matriks perbandingan berpasangan. Tujuan kedua diperoleh dengan menggunakan analisis faktor dan tujuan ketiga diperoleh dengan melakukan analisis regresi. Hasil analisis faktor yang dilakukan, terbentuk tiga faktor utama (komponen utama). Komponen itu adalah komponen utama pertama yaitu ketahanan buah terhadap kerusakan terdiri dari variabel susut (X), bentuk (X12) dan ketahanan fisik (X) Bila dilihat dari nilai communility-nya adalah susut sebesar 82,8 persen, bentuk sebesar 72,3 persen dan ketahanan fisik sebesar 51,3 persen. Komponen utama kedua adalah daya tarik buah oleh konsumen terdiri dari warna (X), cepat dibeli (X) dan lama simpan (X3). Variabel warna mempunyai nilai communility sebesar 63,3 persen, yang artinya sebesar 63,3 persen dari variabel ini bisa dijelaskan oleh variabel yang terbentuk Variabel cepat dibeli memiliki nilai communility sebesar 46,8 persen. Hal ini berarti sekitar 46,8 persen dari variabel cepat dibeli bisa dijelaskan oleh tiga komponen utama yang terbentuk. Komponen utama ketiga adalah biaya dan penerimaan adalah marjin penjualan (X2) dan jarak pembelian (Xs). Variabel marjin penjualan memiliki nilai communility (Tabel 14) yang cukup tinggi yaitu sebesar 78,9 persen. Hal ini berarti variabel marjin penjualan bisa menjelaskan tiga komponen yang terbentuk sebesar 78,9 persen. Variabel jarak pembelian memiliki nilai communility sebesar 78,2 persen Nilai ini berarti Variabel jarak pembelian bisa menjelaskan tiga cipta milik IPB University komponen yang terbentuk sebesar 78,2 persen. Hasil pendugaan terhadap pendapatan diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 71,9 persen yang artinya bahwa 71,9 persen keragaman dalam pendapatan dapat dijelaskan oleh peubah-peubah bebasnya dalam model, variabel omzet penjualan, jumlah jenis buah dan proporsi penjualan buah impor merupakan variabel yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Proporsi omzet tiga buah yang cepat laku dan proporsi omzet tiga buah yang ketahanan fisiknya baik merupakan variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Tempat penyimpanan atau tempat menaruh buah harus diperhatikan, yaitu tidak menempatkan buah pada tempat yang dapat membuat kualitas buah menurun misalnya terkena matahari langsung. Dalam membeli buah sebaiknya pedagang melakukan kerjasama dengan pedagang lain ketika akan berbelanja karena jarak pembelian yang cukup jauh. Hal ini dilakukan agar biaya transportasi tidak terlalu besar Pedagang pengecer bila melakukan pembelian dengan transportasi sendiri, hendaknya dalam jumlah yang besar dan perlu memperhatikan banyaknya jumlah buah dan bentuk buah yang akan dibeli.