Kajian implementasi kemitraan agribisnis tembakau virginia PT. Sadhana Arifnusa Bondowoso, Jawa Timur
Abstract
Tembakau sebagai salah satu komoditas hasil perkebunan merupakan komoditas tradisional yang menjadi bahan baku utama industri rokok. Sumbangan tembakau terhadap pendapatan negara melalui cukai tembakau mencapai Rp 9,5 trilyun (tahun 2000), sedang penyerapan tenaga kerja mencapai 3.220.000 juta orang dengan rincian usaha tani tembakau dan cengkeh mencapai 1.000.000 orang, perdagangan tembakau 170.000 orang, pabrik 170.000 orang, agen pengecer, percetakan, transportasi dan lain-lain 2.050.000 orang. Selain itu tembakau juga menghasilkan devisa senilai USA 235,4 juta (Disbun, 2001)
Tembakau virginia sebagai salah satu jenis tembakau yang ditanam terluas di dunia. Adapun lahan yang potensial untuk pengembangan tembakau virginia di Jawa Timur meliputi wilayah Kabupaten Jember, Bondowoso, Lumajang dan Blitar. Keempat kebupaten tersebut telah dilakukan pengembangan rintisan program kemitraan yang awalnya dilakukan oleh PT BAT Indonesia dan PT Djarum. Dengan program kemitraan diharapkan produktivitas dan mutu tembakau virginia semakin meningkat, yaitu dengan melibatkan hubungan langsung antara perusahaan dengan petani. ✓
Setiap industri perlu menjaga kontinuitas dan kualitas pasokan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah perusahaan dalam hal pengadaan bahan baku tembakau virginia diperlukan kerjasama antara perusahaan dengan pemasok bahan baku. Sehingga hal tersebut menyadarkan pentingnya kemitraan antara petani tembakau virginia Bondowoso (sebagai produsen tembakau) dengan PT. Sadhana Arifnusa (sebagai konsumen tembakau).
