Pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan Eichhornia crassipes(Mart.) Solms
View/ Open
Date
2007Author
Pandiangan, Ernest Julianto
Priyono, Agus
Kartono, Agus Priyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Majunya teknologi dan aktivitas manusia mempengaruhi kondisi
lingkungan. Demikian juga halnya pada lingkungan perairan yang terlihat pada
menurunnya kualitas dan kuantitas badan-badan air. Hal ini diakibatkan
kurangnya pengendalian dan pengaturan terhadap buangan ke badan-badan air.
Contoh nyata dari masalah lingkungan perairan adalah terjadinya peningkatan
produktivitas tumbuhan air yang mengakibatkan timbulnya masalah-masalah
baru. Salah satu tumbuhan air yang meningkat secara cepat adalah Eichhornia
crassipes. Peningkatan produktivitas tumbuhan ini yang sangat cepat dipengaruhi
oleh parameter kualitas air dimana tersedia unsur-unsur hara yang dibutuhkan
untuk hidup dan berkembang dalam badan-badan air. Untuk mengatasi
peningkatan yang sangat cepat dari tumbuhan ini diperlukan pengetahuan
mengenai kualitas air yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhannya
sehingga unsur tersebut dapat dikendalikan dan diatur. Penelitian dilakukan di rumah kaca lab silvikultur Institut Pertanian Bogor (IPB), lab perairan Budidaya Perikanan IPB dan lokasi pengambilan bahan di Situ Gunung Putri Bogor pada bulan Mei-Juni 2006. Analisis yang dilakukan berupa analisis biomassa, jumlah helai daun dan tinggi E. crassipes, analisis laju pertumbuhan E. crassipes dan analisis parameter kualitas air yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan E. crassipes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan biomassa baik itu
peningkatan tinggi, jumlah helai daun maupun berat basah E. crassipes dalam
waktu 1 bulan. Pertambahan jumlah helai daun yang terbesar terjadi pada
perlakuan To sebanyak 11 helai (dari 15 menjadi 26 helai), kemudian Ts dan T20
bertambah sebanyak 7 helai (dari 19 menjadi 26 helai dan dari 18 menjadi 25
helai) dan pada Tio bertambah sebanyak 6 helai (dari 19 menjadi 25 helai).
Penambahan tinggi terbesar terdapat pada To sebesar 24,43 cm (dari 50,46
menjadi 74,89 cm), Ts sebesar 15,86 cm (dari 49,13 menjadi 64,99 cm), T10
sebesar 13,54 cm (dari 51,17 menjadi 64,71 cm) serta T20 sebesar 12,03 cm (dari
49,62 menjadi 62,65 cm). Penambahan berat basah terbesar pada Ts sebesar 194,3
g (dari 269,5 menjadi 463 g), To sebesar 179,7 g (dari 282,5 menjadi 462,2 g), T20
sebesar 176,1 g (dari 246,4 menjadi 422,5 g) dan T10 sebesar 148,8 g (dari 267,4
menjadi 416,2 g).
