Produksi Biosurfaktan Bacillus subtilis Menggunakan Limbah Tahu Cair.
View/ Open
Date
2016Author
Ferdinand, Fenny Dewi Kissmayanti
Setyawati, Inda
Hasan, Akhmad Endang Zainal
Metadata
Show full item recordAbstract
Biosurfaktan merupakan substansi permukaan aktif yang diproduksi oleh
mikroorganisme dan telah diterapkan dalam metode microbial enhanced oil
recovery. Biosurfaktan kurang ekonomis jika diproduksi dalam skala besar karena
biaya produksi yang tinggi. Alternatif yang digunakan untuk menekan biaya
produksi dalam penelitian ini digunakan limbah organik sebagai media tumbuh,
yaitu tahu cair. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh biosurfaktan yang
diproduksi Bacillus subtilis ATCC 19659 menggunakan media limbah tahu cair
serta mendapatkan kondisi optimum produksi meliputi tingkat salinitas dan pH
media. Adanya biosurfaktan dibuktikan dengan uji emulsifikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa densitas sel bakteri di limbah tahu cair (0.1622‒1.0594)
lebih rendah dibandingkan di nutrient broth (0.0401‒3.0600). Produksi
biosurfaktan optimum di media limbah tahu cair didapatkan pada jam ke-96.
Waktu optimum tersebut lebih lama dibandingkan produksi di media nutrient
broth, yaitu 72 jam. Indeks emulsifikasi di media limbah tahu cair juga lebih
rendah (40.0 %) dibandingkan pada media kaldu nutrien (48.3 %). Indeks
emulsifikasi produksi biosurfaktan tertinggi diperoleh pada tingkat salinitas media
1 % (w/v) dan rentang pH 6 ‒ 8.
Collections
- UT - Biochemistry [1242]