Pengaruh penyimpanan umbi mini kentang dengan menggunakan fungisida dithane M45 dan clorox pada tiga kondisi ruang simpan terhadap pertumbuhan dan hasil panen
Abstract
Tujuan penelitian adalah mencari teknik penyimpanan umbi bibit kentang yang terbaik dari tiga
kondisi penyimpanan yaitu ruang gelap, ruang terang, ruang biasa dan tingkat serangan penyakit
dengan perlakuan fungisida Dhitane M45 dan Clorox, serta melihat pengaruh penyimpanan terhadap
produksi kentang.
Percobaan di lakukan di kebun IPB Pasir Sarongge Cipanas, dengan ketinggian tempat 1100 m di atas
pennukaan laut. Tempat percobaan dilakukan di gudang 3 m x 4 m dan rumah kaca dengan ukuran 5 m x 10 m, sedangkan penanamannya di lapang dilaksanakan dengan 111enggunakan polybag.
Terdapat 3 unit percobaan yaitu ruang terang, ruang gelap dan rumah kaca. Pada masing-111asing
ruang ditempatkan umbi yang diberi perlakuan direndam Clorox (Al) umbi yang disira111 dengan
Dithane (A2) direndam Clorox lalu disiram Dithane (A3) serta umbi yang tidak direndam Clorox dan
tidak disiram Dithane sebagai
!control (A4). Semua perlakuan diulang tiga kali. Pada percobaan ini digunakan rancangan acak
lengkap. Tiga ruang simpan yaitu satu gudang terang berukuran 3m x 4m diberi penerangan lampu
25 Watt. Ruang gelap merupakan gudang berukuran 3m x 4m. Rumah kaca berukuran 5m x 10m.
Rancangan percobaan yang digunakan pada penanaman di lapang adalah rancangan acak kelompok dengan tiga perlakuan yaitu perlakuan ruang terang, ruang gelap dan rumah kaca terhadap peubah hasil panen.