| dc.description.abstract | Metode elektrokimia merupakan alternatif untuk mendeteksi vitamin B1 yang lebih murah dan sensitif dibandingkan metode umum lainnya. Penelitian ini menggunakan elektrode pasta karbon yang mengandung zeolit Cikalong termodifikasi kobalt(II) (EPK-zeolit-Co2+). Elektrode ini terdiri atas 3 komponen utama, yaitu grafit yang dapat menghantarkan arus listrik, zeolit alam asal Cikalong yang memiliki kapasitas tukar kation tinggi dan ketersediaannya melimpah, serta kobalt(II) yang memiliki ketahanan kinerja yang tinggi dan sifat elektrokatalis yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mencari komposisi EPK-zeolit-Co2+ terbaik dan kondisi optimum deteksi vitamin B1 (pH, jendela potensial, dan kecepatan payar) menggunakan metode voltammetri siklik. Pemayaran vitamin B1 menggunakan EPK-zeolit-Co2+ 10%(b/b) (10 mg zeolit-Co2+ dalam pasta karbon) memberikan hasil optimum dicirikan dari bentuk voltammogramnya. Pada kondisi optimum pemayaran (pH 2.75, laju payar 125 mv/s, dan jendela potensial (-)0.8 sampai (+)1.0 V), voltammogram memunculkan arus anodik kobalt(II) sebagai bukit di -0.14 V, arus anodik vitamin B1 sebagai bukit di 0.298 V, dan arus katodik kobalt(III) sebagai lembah di 0.146 V. Secara statistika, metode ini menghasilkan limit deteksi rendah (10.33 mM), sensitif, selektif, dan linearitas yang baik (R2 = 0.9959). | id |
