Hasil Tangkapan Utama dan Sampingan Unit Penangkapan Payang di Palabuhanratu, Sukabumi
Abstract
Penelitian ini dilakukan di lapangan dari tanggal 15 April 2004 sampai dengan
tanggal 18 Mei 2004 di Teluk Palabuhanratu, dengan tujuan mengidentifikasi dan
mengkuantifikasi hasil tangkapan utama (yaitu hasil tangkapan yang merupakan
sasaran utama operasi penangkapan) dan hasil tangkapan sampingan unit
penangkapan payang di Palabuhanratu untuk mengetahui tingkat keramahan
lingkungan unit penangkapan ikan tersebut. Pengamatan langsung dilakukan dengan
mengikuti 15 trip operasi penangkapan dan wawancara terhadap 20 orang nelayan
payang.
Selama penelitian diperoleh 35 spesies, terdiri dari kelompok ikan, moluska,
coelenterata dan krustacea; spesies yang dilindungi hukum atau terancam punah tidak
tertangkap. Tongkol dan cakalang adalah hasil tangkapan utama; perbandingan antara
hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan adalah 9: 1. Tidak semua
individu hasil tangkapan utarna masuk kategori layak tangkap secara biologis; sekitar
43 % tongkol dan 56 % cakalang tergolong tidak layak tangkap. Sebagian besar hasil
tangkapan dimanfaatkan oleh nelayan baik dengan cara dijual maupun dikonsumsi
sendiri; hanya sebagian kecil hasil tangkapan (0,38 %) yang dibuang atau
dikembalikan ke laut. Secara umum unit penangkapan payang Palabuhanratu
memenuhi 4 dari 5 kriteria unit penangkapan ikan ramah Iingkungan yang digunakan,
sehingga unit penangkapan ikan tersebut dapat dikatakan ramah lingkungan.