Desain dan Kontruksi Kapal Gillnet Harapan Baru di Galangan Kapal Pulau Tidung
View/ Open
Date
2005Author
Rahman, Dandi Maulyana
Iskandar, Budhi Hascaryo
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan kapal perikanan di Indonesia sampai saat ini masih dibangun secara
tradisional tanpa didahului dengan gambar desain, konstruksi, dan perhitungan
hidrostatik. Keahlian dalam membangun kapal diperoleh secara turun-temurun.
Hampir 90 % kapal ikan di Indonesia terbuat dari kayu, walaupun masih
menggunakan kayu sebagai material utama dalam membuat kapal, tidak menutup
kemungkinan kapal-kapal ikan di Indonesia mampu beroperasi hingga perairan ZEE
Indonesia bahkan lebih. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang menelaah tentang
desain dan konstruksi kapal Gillnet yang dibangun di galangan kapal Pulau Tidung
Kepulauari Seribu Jakarta Utara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
dan memberikan info rmasi tentang desain dan konstruksi kapal di Indonesia yang
sangat beragam.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendokumentasikan cara pembuatan kapal
Gillnet di galangan kapal Pulau Tidung; (2) Membuat gambar teknik bagi kapal
Gillnet (gambar rancangan umum, rencana garis, rencana konstruksi); (3)
Menentukan nilai parameter hidrostatik dan stabilitas awal kapal Gillnet. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2003. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif numerik. Analisa data yang dilakukan adalah
membandingkan nilai parameter hidrostatik dengan kisaran yang telah ada dan
ukuran konstruksi dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan analisa kurva GZ,
inclining dan rolling period.
Dari basil penelitian didapatkan bahwa dimensi utama kapal LOA = 11,7m; B =
2,8m; D = 1,08m; dan d = 0,54m. Kapal yang diteliti memiliki bentuk badan V
bottom pada bagian haluan, pada bagian tengah badan kapal cenderung lebih besar
sehingga bentuk round bottom dan pada bagian buritan kapal cenderung lebih rata.
Pembagian ruangan kapal sudah baik, ini terlihat dari pembagian ruang diatas dan
dibawah dek. Untuk perbandingan nilai dimensi utama 4,17 (LIB); 10,83 (LID); 2,6
(BID). Nilai parameter koefisien bentuk dari kapal gillnet sebesar Cb= 0,479; Cp =
0,659; Cvp = 0,554; Cw = 0,864; C<p = 0,727. Dari perhitungan inclining test
didapat nilai KG maksimum = 1,08 m dan nilai rolling period = 2,6 det. Mesin yang
d1gunakan adalah mesin darat berkekuatan 110 PS.
Material yang digunakan dalam membuat kapal sangat beragam. Ini disebabkan
karena harga kayu dengan mutu baik tidak dapat terjangkau oleh pengrajin. Material
yang digunakan diantaranya adalah punaga, bungur, kapur, meranti batu, meranti,
laban dan ulin. Kelemahan dari pembangunan kapal secara tradisional, dimana
dengan tidak adanya perhitungan yang sesuai ini menyebabkan kapal sering
mengalami kelebihan berat dalam segi konstruksi dan adanya sambungan-sambungan pada posisi yang seharusnya tidak diperbolehkan. Ketidaksesuaian dimensi kapal dengan fungsi kapal dan bentuk kapal juga tidak simetris.
Cara pembangunan dengan mendahulukan papan kulit mengakibatkan fungsi dari
gading-gading sebagai rangka utama menjadi berkurang. Berdasarkan nilai patokan
dari Biro Klasifikasi Indonesia semua ukuran kayu yang digunakan dalam
pembangunan kapal tidak sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.