Tingkat partisipasi masyarakat dalam program penanggulangan kemiskinan di perkotaan(P2KP)
Abstract
Bentuk partisipasi masyarakat penerima bantuan P2KP dimulai dari proses perencanaan sampai proses evaluasi program. Tingkat partisipasi masyarakat dalam P2KP masih rendah. Hal ini disebabkan oleh kurang aktifnya peran masyarakat dalam mengikuti rapat/pertemuan yang diselenggarakan oleh BKM. Rapat atau pertemuan yang diselenggarakan oleh BKM, sebagian besar hanya dihadiri oleh ketua kelompok. Mereka yang hadir tidak banyak memberikan pendapat/usul/pertanyaan mengenai perencanaan kegiatan atau pelaksanaan kegiatan, hanya dua orang yang memberikan pertanyaan kepada pihak pendamping mengenai pengembalian dana pinjaman yang terhambat. Tingkat partisipasi pada tahap-tahap partisipasi pun cenderung rendah. Tingkat partisipasi terendah terdapat pada tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi (77,20%), diikuti oleh tahap pengambilan keputusan (68,42%).
Dari hasil pembahasan didapat bahwa umur berpengaruh positif pada tingkat partisipasi. Artinya semakin tinggi umur seseorang maka semakin tinggi partisipasinya. Faktor pendidikan dinyatakan tidak berpengaruh terhadap tingkat partisipasi. Jumlah beban keluarga dan tingkat partisipasi berhubungan positif. Artinya, semakin tinggi jumlah beban keluarga maka semakin tinggi partisipasinya dalam P2KP. Jumlah pendapatan dan tingkat partisipasi, berhubungan negatif. Artinya, semakin rendah jumlah pendapatan, maka tingkat partisipasi masyarakat dalam P2KP akan semakin tinggi. Pengalaman memiliki hubungan yang positif dengan tingkat partisipasi, artinya pengalaman yang semakin tinggi, akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam P2KP. Tingkat pelayanan pengelolaan kegiatan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi.
Beberapa saran yang dapat dikemukakan, yaitu: pendamping dari BKM dan Konsultan Wilayah, sebaiknya lebih sering menghimbau dan turun ke lapangan untuk memberikan penjelasan tentang pentingnya kehadiran dan partisipasi aktif anggota KSM. Kepada pembuat kebijakan P2KP, sebagai bahan. pertimbangan penerapan program ini selanjutnya, dinyatakan bahwa P2KP lebih cocok diterapkan untuk masyarakat dengan usia relatif tinggi, jumlah beban keluarga yang tinggi, jumlah pendapatan yang rendah, tingkat pengalaman yang tinggi, dan tingkat pelayanan pengelolaan yang baik.