Show simple item record

dc.contributor.advisorPutri, Eka Intan Kumala
dc.contributor.authorPurliana, Indah
dc.date.accessioned2023-10-27T00:38:51Z
dc.date.available2023-10-27T00:38:51Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128743
dc.description.abstractAdanya keinginan daerah untuk diberi keleluasaan dalam wujud otonomi daerah yang luas dan bertanggung jawab, untuk mengatur dan mengurus kepentingannya berdasarkan aspirasi masyarakat yang sesuai dengan kondisi dan potensi daerahnya menyebabkan lahirnya Undang-undang tentang otonomi daerah. Sesuai dengan undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka kewenangan yang diserahkan kepada daerah dalam rangka desentralisasi barus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumberdaya manusia sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepada daerah tersebut. Untuk itulah diperlukan suatu analisis struktur dan keterkaitan antar sektor perekonomian wilayah agar dapat menentukan kebijaksanaan pembangunan wilayah dalam otonomi daerah. Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Menelaah peran dan fungsi fasilitas pelayanan di wilayah Kota Tegal; (2) Mengidentifikasi sektor basis perekonomian di setiap kecamatan di wilayah Kota Tegal dan mengetahui tingkat spesialisasi serta lokalisasi dalam menunjang pertumbuhan dan pelayanan kegiatan perekonomian; (3) Menelaah kebijakan pengembangan wilayah daerah Kota Tegal dalam otonomi daerah. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Tegal, Jawa Tengah pada bulan Mei sampai dengan Juli 2003. Untuk menganalisis fasilitas pelayanan digunakan metode skalogram, sedangkan untuk mengidentifikasi sektor basis perekonomian digunakan metode Location Quotients (LQ) dan turunannya. Hasil analisis skalo gram menunjukkan bahwa jumlah fasilitas pelayanan di Kecamatan Tegal timur lebih banyak dibandingkan dengan Kecamatan-kecamatan lainnya di Kota Tegal, oleh karena itu fasilitas pelayanan yang ada di Kecamatan Tegal Timur selain berfungsi dan berperan dalam melayani penduduk di wilayahnya juga berfungsi untuk memberikan pelayanan bagi penduduk dari kecamatan lainnya. Hasil yang menunjukkan bahwa jumlah fasilitas pelayanan di ibukota Tegal lebih banyak di bandingkan dengan kecamatan lainnya sesuai dengan Teori Christaller (1966). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.titleAnalisis sektor basis perekonomian dan peranan fasilitas pelayanan terhadap pembangunan wilayah kota Tegal dalam otonomi daerahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordeconomic base sectorsid
dc.subject.keywordeconomic activitiesid
dc.subject.keywordregional development policyid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record