Aspek bio-teknik jaring rajungan di karangantu kabupaten serang, provinsi Banten
Abstract
penelitian ini bertujuan membuat dokumentasi tentang teknologi dan alat tangkap jaring rajungan, serta pengoperasiannya dan menentukan komposisi hasil tangkapan jaring rajungan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana penulis tentang unit penangkapan jaring rajungan.
Pengambilan data di lapangan sudah dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Juli 2002. Penelitian dilakukan di PPI Karangantu yang terletak di kawasan muara Sungai Kali Cenkok, meliputi areal kira-kira 2,5 ha.
Penelitian ini merupakan studi kasus. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait dan mengikuti kegiatan operasi penangkapan rajungan, meliputi data rajungan tentang panjang, lebar, berat dan jenis kelamin, daerah penangkapan rajungan dan komposisi hasil tangkapan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan meliputi data produksi rajungan di PPI Karangantu lima tahun terakhir dan data statistik dari instansi terkait lima tahun terakhir.
Analisis data yang diperoleh dilakukan menggunakan rumus matematika sederhana, kemudian dideskripsikan untuk memberikan gambaran tentang usaha pemanfaatan sumberdaya rajungan menggunakan jaring rajungan. Hal ini ditinjau dari aspek biologi dan teknik.
Berdasarkan cara pengoperasiannya, jaring rajungan dapat diklasifikasikan ke dalam jaring insang dasar (set-bottom single gillnet). Secara umum jaring rajungan terdiri atas badan jaring (webbing), tali ris atas dan bawah, pelampung (float), tali pampung (float line), pemberat (sinker), tali pemberat (sinker line) dan
plengkapan tambahan. Jaring rajungan memiliki nilai hang-in ratio sebesar 57%.