Analisis pendapatan dan tingkat produksi optimal usahatani pisang dengan penerapan Standar Prosedur Operasional (SPO): studi kasus budidaya pisang di Desa Talaga Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur
Abstract
Komoditas unggulan nasional hortikultura yang merupakan kontributor
utama dalam produksi buah nasional, yaitu pisang. Menurut data Badan Pusat
Statistik (2008), persentase produksi pisang mencapai 34,39% dari total produksi
buah-buahan atau sebesar 6.004.615 ton. Jumlah produksi pisang tersebut
menduduki peringkat pertama jika dibandingkan dengan jumlah produksi buahbuahan
lainnya. Pisang relatif mudah untuk dibudidayakan. Namun, proses
budidaya pisang tidak dilakukan dengan baik sehingga akan mempengaruhi
kualitas dan produktivitas pisang yang dihasilkan.
Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) atau Pedoman Budidaya
yang baik merupakan pedoman umum dalam melaksanakan suatu proses produksi
untuk menghasilkan suatu produk yang memenuhi standar mutu dengan
produktivitas tinggi. Pedoman ini bersifat umum sehingga ditindak lanjuti dengan
perumusan Standar Prosedur Operasional (SPO) budidaya untuk spesifik
komoditas dan spesifik lokasi. Pedoman GAP pada komoditas pisang telah
diterapkan di beberapa wilayah sentra pengembangan pisang, salah satunya di
Kabupaten Cianjur.
Pengusahaan tanaman pisang di Kabupaten Cianjur bila ditinjau dari segi
pengelolaan umumnya masih bersifat tradisional, dengan penggunaan input
produksi disesuaikan dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh
petani. Produksi yang dicapai sangat bervariasi dan cenderung belum optimal.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah produksi dan kualitas buah
pisang adalah dengan menerapkan Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam
proses budidaya pisang. Desa Talaga merupakan salah satu desa percontohan
dalam penerapan SPO di Kecamatan Cugenang.
Penerapan SPO berpengaruh terhadap penggunaan faktor produksi.
Perubahan pada penggunaan faktor produksi akan menyebabkan perubahan pada
biaya yang dikeluarkan oleh petani. Adanya perubahan biaya maka akan
mempengaruhi pendapatan yang diperoleh petani. Analisis pendapatan dilakukan
untuk mengetahui apakah usahatani pisang dengan penerapan SPO
menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Analisis tersebut dilakukan dengan
cara mengurangkan penerimaaan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan
serta dengan melihat nilai R/C rasio…
