Analisis dampak zakat terhadap tingkat kemiskinan mustahik: studi kasus pendayagunaan zakat oleh BAZ kota Bogor di tiga kecamatan
Abstract
Kemiskinan merupakan masalah yang banyak dihadapi oleh semua negara, termasuk negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mayoritas adalah beragama muslim, sehingga dalam mengumpulkan zakat Indonesia seharusnya mempunyai potensi penerimaan zakat yang cukup besar. Namun, ternyata dalam mengumpulkan zakat indonesia masih mempunyai kendala, yaitu masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui manfaat zakat khususnya dalam mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu penelitian mengenai dampak zakat dalam pengentasan kemiskinan perlu dilakukan sebagai bukti empiris akan adanya dampak zakat terhadap pengentasan kemiskinan.
BAZ Kota Bogor adalah salah satu Badan Amil Zakat yang mengumpulkan dan mendayagunakan zakat untuk menurunkan tingkat kemiskinan. Melalui programnya yang bersifat konsumtif dan produktif, BAZ Kota Bogor mulai membantu mustahik untuk keluar dari kemiskinan. BAZ Kota Bogor merupakan lembaga pengumpulan zakat yang paling besar di Kota Bogor. Tahun 2009 jumlah dana umat yang diamanahkan ke BAZ Kota Bogor telah mencapai angka 2.556.486.926 rupiah yang terdiri dari dana zakat sebesar 2.126.423.260 rupiah dan dana infak sebesar 440.063.666 rupiah Dengan demikian, zakat yang dikumpulkan ternyata sangat berdampak dalam membantu masyarakat miskin. Sehingga pendayagunaan zakat yang dilakukan oleh BAZ Kota Bogor diharapkan dapat lebih baik dan semakin ditingkatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak zakat yang telah dikumpulkan oleh BAZ Kota Bogor terhadap indikator kemiskinan. Penelitian ini dilakukan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Barat, dan Bogor Timur. Pengambilan jumlah responden didasarkan pada perbandingan mustahik BAZ Kota Bogor untuk program produktif dan konsumtif di tiga kecamatan tersebut , yaitu 57 persen Kepala Keluarga (KK) mustahik BAZ Kota Bogor dari Kecamatan Bogor Tengah, 17 persen Kepala Keluarga (KK) adalah mustahik dari Kecamatan Bogor Barat, dan 26 persen Kepala Keluarga (KK) adalah mustahik dari Kecamatan bogor Timur. Sehingga, pada tiga kecamatan tersebut, diambil 57 responden di Kecamatan Bogor Tengah, 17 responden di Kecamatan Bogor Barat, dan 26 responden di Kecamatan Bogor Timur…