Analisis keunggulan komparatif dan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran ekspor tuna Indonesia di pasar internasional
Abstract
Indonesia adalah negara berkembang yang menganut sistem perekonomian
terbuka kecil dimana di dalamnya terdapat kegiatan perdagangan internasional
seperti kegiatan ekspor. Salah satu sektor yang nilainya cukup tinggi ialah sektor
pertanian yang terdiri dari sektor tanaman pangan, hortikultura, kehutanan,
peternakan, dan perikanan. Dari sektor-sektor tersebut, sektor yang menyumbang
PDB cukup besar ialah sektor perikanan, dengan kontribusi rata-rata sekitar 17
persen dari PDB sektor pertanian. Salah satu komoditas unggulan perikanan
Indonesia ialah ikan tuna. Kebutuhan akan konsumsi ikan, khususnya di
mancanegara telah membuat komoditas tuna Indonesia menjadi salah satu
komoditas andalan ekspor. Adapun beberapa negara yang menjadi tujuan utama
ekspor tuna Indonesia ialah Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa (merupakan
pasar produktif), serta Singapura, Thailand dan Filipina (merupakan pasar
prospektif). Saat ini Indonesia merupakan eksportir ikan tuna terbesar ketiga di
dunia. Namun adanya liberalisasi perdagangan dunia membuat persaingan ekspor
antar negara-negara produsen tuna terbesar pun semakin ketat. Oleh karena itu,
potensi keunggulan komparatif komoditas tuna Indonesia menjadi sangat menarik
untuk dicermati perkembangannya.
Produksi domestik tuna di Indonesia selama periode 13 tahun (1996-2008)
terakhir menunjukkan adanya peningkatan setiap tahunnya. Akan tetapi volume
ekspor tuna Indonesia ke negara-negara tujuan utama masih berfluktuasi dan
belum mampu mengimbangi peningkatan produksinya. Adapun beberapa variabel
yang diduga memengaruhi volume penawaran ekspor tuna ke Jepang, Amerika
Serikat, Uni Eropa, Singapura, Thailand dan Filipina antara lain ialah produksi
domestik, harga domestik, harga ekspor, lag ekspor dan nilai tukar rupiah
terhadap dollar Amerika. Oleh sebab itu, masalah yang diangkat dalam penelitian
ini adalah apakah Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi
tuna jika dibandingkan dengan negara-negara produsen maupun eksportir lainnya,
serta faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penawaran ekspor tuna Indonesia
di enam negara tujuan ekspor utama.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Revealed
Comparative Advantage untuk analisiskeunggulan komparatif dan teknik estimasi
data panel (pooled data) untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
penawaran ekspor tuna Indonesia. Dalam penelitian ini data time series yang
digunakan ialah periode tahun 1996-2008, sedangkan komponen cross section
yang digunakan ialah enam negara yang merupakan pengimpor tuna terbesar dari
Indonesia, yaitu Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Thailand, Singapura dan
Filipina. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan software
Microsoft Excel 2007 dan Eviews 6.1. Pengolahan data dilakukan dengan regresi
data panel dengan mencoba tiga metode yaitu metode pooled least square, fixed
effect, dan random effect. Selanjutnya dilakukan evaluasi model, yang terdiri dari
uji kriteria statistika, uji kriteria ekonometrika dan uji kriteria ekonomi.
Serangkaian uji tersebut bertujuan untuk mendapatkan model terbaik. Pada
akhirnya, diperoleh hasil bahwa metode yang terbaik untuk mengestimasi model
adalah metode fixed effect…