View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Resources and Environmental Economic
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Resources and Environmental Economic
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembesaran Ikan Mas Kolam Air Deras (Studi Kasus MN Fish Farm, Kabupaten Subang, Jawa Barat)

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (3.983Mb)
      Date
      2005
      Author
      Wijayanto, Eko
      Winandi, Ratna
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ikan mas (Cyprinus carpio, L) mernpakan jenis ikan yang sangat mudah ditemui di pasar. Rasa yang enak, harga yang relatif murah, kandungan protein yang tinggi dan kandungan lemak yang rendah menjadikan ikan mas sebagai alternatif yang baik untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani yang sangat diperlukan tubuh. Dari sisi produsen, sifat ikan mas yang mudah untuk dibudidayakan, biaya perawatan yang rel atifkecil, harga pasar yang cenderung stabil dan permintaan pasar yang tinggi menyebabkan usaha budidaya ilrnn mas menjadi usaha yang potensial. Dari sisi peluang pasar masih ada kekurangan 11,2 kg per kapita per tahun atau 42,26 persen dari total kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Jawa Barat (Dinas Perikanan Jawa Barat, 2000) sehingga peluang pasar juga masih terbuka lebar. Petani masih banyak yang membudidayakan ikan mas secara tradisional. Modal yang dibutuhkan memang sedikit, tetapi produktivitas dan kualitas ikan yang dihasilkan menjadi tidak optimal. Budidaya ikan mas kolrun air deras saat ini adalah salah satu cara budidaya ikan mas intensif yang paling menguntungkan. Keunggulan utamanya adalah produktivitas yang tinggi (Lingga, 2002). Keunggulan lainnya adalah kualitas ikan yang dihasilkan. Ikan yang terus bergerak dagingnya Jebih kenyal dan tidak berbau lumpur. Kelemalmn dari budidaya ikan mas kolam air deras adalah perlu adanya pemiJihan lokasi dan modal yang besar. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalis kelayakan finansial usaha pembesaran ikan mas kolam air deras di MN Fish Farm, dan (2) menganalisis kepekaan usaha pembesaran ikan mas kolam air deras terhadap pernbahan harga input maupun out put. Penelitian ini dilaksanakan di MN Fish Farm yang terletak di Kampung Sukajay a , Desa Cijambe, Kecamatan Cibacang, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2004. Data yang diambil meliputi data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kelayakan proyek adalah nilai kriteria investasi, yaitu NPV, Net B/C dan IRR, serta Masa Pengembalian Investasi (MPI) sebagai tambahan. Tingkat diskonto yang digunakan adalah 6 persen, yaitu rata-rata dari suku bunga deposito berjangka (12 bulan) dari 10 bank besar di Indonesia. Sedangkan umur proyek adalah 10 tahun yang merupakan umur telmis dari kolam produksi MN Fish Farm. Dari perhitungan diperoleh hasil bahwa usaha pembesaran ikan mas kolam air deras MN Fish Farm layak pada tingkat diskonto 6 persen dan modal sepenuhnya modal pribadi. Hasil yang didapat adalah NPV sebesar Rp 823.606.812,00, Net B/C sebesar 3,06, IRR 26 persen dan MPI 4 tahun 6 bulan. Proyek menghasilkan keuntungan bersih sekarang yang positif, pengeluaran sebesar Rp 1,00 menghasilkan manfaat sebesar Rp 3,06 dan tingkat pengembalian internal dari proyek tersebut lebih besar dari suku bunga bank yang berlaku. Selain dengan skenario awal, juga dilakukan analisis dengan perubahan skenario, yaitu modal sebagian berasal dari pinjaman bank (Skenario II). Pada skenm-io II tingkat diskonto yang digunakan adalah 6 dan 15 persen. Hasil yang diperoleh dengan suku bunga 6 persen adalah NPV sebesar Rp 682.145.459,00, Net B/C 4,41, IRR 32 persen dan MPI 5 tahun 1 bulm1. Usaha masih layak untuk dilaksanakan dengan sk.enario II pada tingkat suku bunga 6 persen. Bila dilihat dari nilai IRR dan Net B/C pada tingkat suku bunga 6 persen, pelaksanaan usaha dengan modal pinjaman dari bank lebih layak untuk dilaksanakan. Pada tingkat suku bunga 15 persen dengan modal sebagian berasal dari pinjaman bank basil yang diperoleh adalah NPV sebesm· Rp 324.433.731,00, Net B/C 2,62, IRR 22 persen dan MPI 6 tahun 1 bulan. Nilai NPV positif dan Net B/C lebih besar dari satu menunjukkan bahwa usaha tersebut menguntungkan dengan pemasukan lebih besar dari pengeluaran, sedangkan nilai IRR sebesar 22 persen menunjukkan bahwa usaha tersebut akan dapat mengembalikan pinjaman beserta bunganya karena pengembalian internal usaha tersebut lebih besar dari suku bunga kredit yang berlaku (15 persen). Analisis sensitivitas dilakukan pada asumsi penurunan harga output sebesar 5,56; 11, 11 dan 16,67 persen, serta kenaikan harga input benih sebesar 30,4 persen dan harga input pakan sebesar 7,91 persen. Perubahan harga-harga tersebut didasarkan atas data perubahan harga yang pemah dialami MN Fish Fa1111 di Kabupaten Subang dalam 5 tahun terakhir. Selain itu juga dilakukan analisis dengan asumsi kenaikan suku bunga menjadi 15 persen yang merupakan suku bunga kredit bank-bank di Indonesia. Analisis dilakukan secara sendiri-sendiri maupun kombinasi antara beberapa asumsi. Usaha masih layak apabila te1jadi kenaikan harga benih sebesar 30,4 persen, kenaikan harga pakan sebesar 7,91 persen, penurunan harga output sebesar 5,56 persen dan kenaikan suku bunga menjadi 15 persen. Tetapi usaha menjadi tidak layak dengan adanya penurunan harga output sebesar 11,11 persen dan 16,67 persen. Untuk perubahan dengan kombinasi, proyek masih layak apabila terjadi kombinasi kenaikan harga pakan sebesar 7 ,91 persen dengan penurunan harga output sebesar 5,56 persen. Tetapi semua kombinasi selain kombinasi di atas menyebabkan usaha menjadi tidak layak untuk dilaksa.nakan. Saran yang dapat diberikan adalah MN Fish Fann sebaiknya menggunakan sarana dan prasarana yang dimilikinya secara lebih optimal, seperti penggunaan kolam jimbleng untuk pembenihan dan penggunaan mobil bak terbuka untuk jasa antar yang dapat memperluas pasar MN Fish Farm. Selain itu biaya pakan dan biaya benih sebagai komponen biaya paling besar sebisa mungkin ditekan. Cara yang dapat digunakan adalah pengadaan sebagian benih dan pakan oleh MN Fish Fann sendiri. Kemungkinan pengadaan benih dan pakan sendiri akan lebih besar apabila MN Fish Farm menggunakan modal pinjaman untuk usaha ikan mas kolam air derasnya dan bukan sepenuhnya modal pribadi. Penggwman modal pinjaman akan lebih efisien sehingga MN Fish Farm dapat mengalokasikan sebagian modal tersebut untuk keperluan investasi lain seperti pembelian alat pembuat pakan, dan lain-lain.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128562
      Collections
      • UT - Resources and Environmental Economic [2339]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository