Penilaian dampak ekonomi pengembangan kawasan Wana Wisata Curug Cilember terhadap masyarakat lokal
Abstract
Wana Wisata Curug Cilember merupakan wisata alam yang terletak di
Kabupaten Bogor merupakan objek wisata alam air terjun yang unik, selain
memiliki enam buah air terjun atau curug yang bisa dijelajahi, objek wisata alam
ini juga telah dilengkapi beberapa fasilitas tambahan. Objek wisata yang unik
serta fasilitas tambahan tersebut membuat objek wisata ini menjadi objek wisata
unggulan Perum Perhutani unit III Jawa Barat dengan tingkat kunjungan
wisatawan per tahun relatif tinggi. Selain itu, masyarakat setempat sangat
bergantung dengan kegiatan di kawasan Wana Wisata Curug Cilember. Curug
Cilember sebagai objek wisata alam memberikan manfaat terhadap masyarakat
lokal, salah satu manfaatnya adalah manfaat ekonomi. Dampak ekonomi yang
dirasakan oleh masyarakat lokal dapat diestimasi dengan menggunakan
pendekatan metode Keynesian multiplier effect, sehingga diketahui manfaat
langsung, tidak langsung dan lanjutan.
Wisatawan merupakan pelaku kegiatan wisata yang mengeluarkan uang
sehingga mengakibatkan dampak ekonomi terhadap masyarakat lokal, sehingga
untuk menjaga tingkat kunjungan wisatawan diperlukan pengetahuan mengenai
persepsi serta preferensi mengenai objek wisata. Secara umum, persepsi
wisatawan mengenai sarana dan prasarana serta keadaan objek wisata alam dalam
kondisi yang baik, sementara itu wisatawan menganggap bahwa sarana
transportasi merupakan atribut yang paling penting dalam pengelolaan objek
wisata alam.
Permintaan wisata Wana Wisata Curug Cilember dilakukan dengan
pendekatan Individual Travel Cost Method (ITCM) atau metode biaya perjalanan
individu, sehingga akan diperoleh fungsi permintaan wisata yang dapat digunakan
untuk mengestimasi frekuensi kunjungan wisatawan per tahun. Fungsi Permintaan
wisata dibangun dalam bentuk regresi Poisson. Permintaan wisata ke Wana
Wisata Curug Cilember dipengaruhi biaya perjalanan, jumlah tanggungan
keluarga, jumlah anggota kelompok, jarak tempuh, umur, pengetahuan mengenai
lokasi wisata, lama di lokasi wisata, serta jenis kendaraan yang digunakan.
Dampak ekonomi langsung kegiatan wisata di Wana Wisata Curug
Cilember sebesar 21,41%, dampak ekonomi tidak langsung sebesar 4,96%, dan
dampak ekonomi lanjutan sebesar 83,58%. Sementara itu, nilai Keynesian income
multiplier adalah 0,51, nilai ratio income multiplier tipe I sebesar 1,18, dan nilai
ratio income multiplier tipe II adalah 1,36. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
dapat dinyatakan bahwa kegiatan wisata di Wana Wisata Curug Cilember tersebut
memberikan dampak ekonomi yang nyata pada masyarakat lokal.