| dc.description.abstract | Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh raptor pada berbagai konsentrasi terhadap pembungaan dan lama penyimpanan terhadap kualitas buah nens (Ananas comosus (L). Merr.) yang dilaksanakan dari bulan November 2006 - Mei 2007 di Desa Cimanglid, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Jawa Barat dan Laboratorium Pasca Panen Pusat Kajian Buah-buahan Tropika (PKBT) Institut Pertanian Bogor.
Percobaan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu percobaan terhadap pembungaan tanaman nenas. Percobaan tahap pertama dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor. Percobaan terhadap pembungaan terdiri atas 5 taraf konsentrasi raptor yaitu 0 ml/1 (PO), 0.375 ml (P1), 0.75 ml (P2), 1.125 ml (P3), dan 1.5 mV (P4). Zat pemecah dormansi yang sudah diperdagangkan (ethrel) digunakan sebagai pembanding dengan konsentrasi 0.75 ml (P5). Perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 40 tanaman. Total tanaman yang digunakan sebanyak 960 tanaman. Pengamatan pembungaan dilakukan pada empat tanaman contoh dari masing- masing sanaan percobaan, sehingga total tanaman yang diamati berjumlah 96 tanaman contoh. Satu buah nenas dari masing-masing satuan percobaan digunakan untuk uji kualitas buah. Total sampel untuk uji kualitas buah yaitu 24 bush.
Percobaan tahap ke-dua yaitu uji daya simpan buah. Nenas yang digunakan berasal dari tanaman yang mendapat perlakuan raptor dan dipanen pada umur 170 Hari Setelah Aplikasi (HSA). Rancangan percobaan yang digunakan pada tahap ini yaitu Rancangan Kelompok Lengkap Teracak satu faktor Perlakuan terhadap daya simpan buah nenas terdiri atas tiga taraf yaitu 0 (HO) (HI), dan 14 (H2) Hari Setelah Panen (HSP). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak enam kali. Nenas yang dipergunakan yaitu sebanyak empat buah untuk masing-masing perlakuan. Total buah nenas untuk uji daya simpan buah sebanyak 72 buah.
Raptor dan ethrel yang akan digunakan ditakar sesuai dengan dosis perlakuan. Kemudian dilarutkan ke dalam satu liter air yang sudah ditambahkan 20 gram urea. Selanjutnya setiap tanaman contoh diberi larutan perlakuan sebanyak 25 ml ditempatkan pada titik tumbuh nenas. Perlakuan diaplikasikan pada sore hari.
Hasil percobaan menunjukkan perlakuan raptor pada berbagai konsentrasi berpengaruh nyata terhadap persentase keseragaman muncul bunga pada umur 90 Hari Setelah Aplikasi (HSA). Tanaman yang diberi raptor dengan konsentrasi 1.125 ml mampu memberikan hasil terbaik dengan persentase keseragaman muncul bunga 100%. Jumlah daun, dan lebar daun tidak dipengaruhi secara nyata oleh perlakuan, tetapi perlakuan berpengaruh nyata terhadap panjang daun Perbedaan konsentrasi raptor tidak berpengaruh nyata terhadap bobot buah dengan mathkota, bobot buah tanpa mahkota, bobot mahkota, jumlah daun mahkota, panjang buah, tinggi mahkota, diameter buah, diameter hati, kelunakan buah, padatan terlarut total, total asam tertitrasi dan susut bobot buah dengan mahkota.
Hasil analisa buah di laboratorium menunjukkan bahwa penyimpanan tidak berpengaruh nyata terhadap bobot buah dengan mahkota, bobot buah tanpa mahkota, bobot mahkota, tinggi mahkota dan jumlah daun mahkota. Namun berpengaruh nyata terhadap panjang buah dan total asam tertitrasi serta berpengaruh sangat nyata terhadap diameter buah, diameter hati, kelunakan, dan padatan terlarut total. | id |
