View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Studi potensi ekstrak air daun alang-alang (Imperata cylindrica (L.)Beauv.) dan daun kirinyuh (Chromolaena odorata (L.) R.M. King & H.Robinson) untuk mengendalikan tiga jenis gulma

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (1.485Mb)
      Date
      2007
      Author
      Sahputra, Novan Saparullah
      Zaman, Sofyan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta membandingkan keelektifan beberapa macam ekstrak air daun alang-alang dan daun kirinyuh terhadap tiga jenis gulma sasaran dari golongan gulma yang berbeda. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Cikabayan Darmaga Bogor pada Bulan Januari hingga Mei 2007. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Petak utama adalah ekstrak gulma meliputi perlakuan tanpa ekstrak sebagai kontrol, ekstrak air daun alang-alang (DA) 50 g/150 ml, 100 g A/150 ml, 150 g A/150 ml, ekstrak air daun kirinyah (DK) 50 g/150 ml, 100 g DK/150 ml, 150 g DK/150 ml, campuran ekstrak (25 g DA +25 g DKV150 ml. (50 g DA + 50 DKV150 ml, dan (75 g DA + 75 g DKV150 ml. Anak petak adalah tiga jenis palma yang menjadi gulma sasaran, meliputi A. compressus, C. rotundus, dan B. latifolia. Secara keseluruhan, pemberian beberapa macam taraf ekstrak gulma yang diujikan mampu mempengaruhi secara nyata peubah tinggi tanaman, jumlah daun, dan fitotoksisitas namun tidak terhadap peubah bobot basah dan kering pada akar dan tajuk gulma sasaran. Jenis gulma sasaran memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap semua peubah, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, fitotoksisitas, serta bobot basah dan kering akar dan tajuk. Gejala fitotoksisitas tertinggi terjadi pada B. latifolia Kombinasi taraf maksimum ekstrak 75 g daun alang-alang dan 75 g daun kirinyuh mampu menekan tinggi gulma sasaran paling tinggi pada 4, 6, dan 8 MSA (Minggu Setelah Aplikasi). Kombinasi ekstrak ini juga menekan jumlah daun gulma sasaran secara umum pada 6 dan 8 MSA, fitotoksisitas pada 6 MSA, serta bobot kering dan basah akar pada 8 MSA. Sedangkan jika dilihat interaksinya dengan gulma sasaran, kombinasi ekstrak ini mampu menekan jumlah daun C. rotundus pada 2 dan 6 MSA, serta fitotoksisitas B. latifolia pada 6 dan 8 MSA.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128426
      Collections
      • UT - Agronomy and Horticulture [7620]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository