Show simple item record

dc.contributor.advisorSarma, Ma'mun
dc.contributor.authorBadrutamam, Unang
dc.date.accessioned2023-10-25T11:44:32Z
dc.date.available2023-10-25T11:44:32Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128413
dc.description.abstractPenggunaan teknologi diperlukan untuk menghasilkan produk sayuran dengan kuantitas, kualitas dan kontinuitas yang baik dengan harga jual dan daya saing yang tinggi. Salah satu teknologi yang tepat adalah pembudida.yaan sistem hidroponik. Sistem budidaya hidroponik yaitu suatu teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Berdasarkan teknik budidaya ada tiga sistem hidroponik yailu sistem penyiraman manual, sistem irigasi tetes (substrat) dan sistem NFT (Nutrient Film Technique). Cabai manis atau cabai paprika merupakan salah satu produk dari sayuran buah yang sudah cukup lama dikenal oleh kalangan Agribisnis Indonesia, akan tetapi masih belum memasyarakat. Pada saat ini Perusahaan Lima Bersaudara, sebagai salah satu perusahaan agribisnis sayuran yang menekankan pad.a proses penambahan nilai dan pemasaran dari komoditas sayuran, seiring dengan perkembangan permintaan pasar, menerima pesanan cabai paprika dari mitra pasar baru yaitu Mc Donald, Wendy's, Pizza Hut dan Hoka Hoka Bento. Permintaan mitra pasar barn terseb-ut rata-rata mencapai 1,1 ton per bulan. Sementara kemampuan perusahaan hanya mampu menyediakan produksi I 00 kg per bnlan dan itupun bukan berasal dari basil produksi sendiri. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengkaji keragaan pengusahaan cabai paprika pada tiga teknik budidaya hidroponik, 2) menganalisis kelayakan finansial dan tingkat pengembalian investasi pengusahaan cabai paprika pada tiga tek.nik budidaya hidroponik, 3) mengetahui analisis sensitivitas kondisi kelayakan pengusahaan cabai paprika pada tiga teknik budidaya hidroponik jika terjadi perubahan dalam komponen manfaat dan biaya. NPV, IRR, Net B/C dan payback period adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui sistem budidaya yang paling tepat dilakukan oleh perusahaan, sehingga tujuan penelitian dapat terjawab. Agar dapat memasok pennintaan dari pelanggan batu secara kontinu dan jumlah yang cukup setiap harinya, maka perusahaan akan membuat Iima green house yang ditanami cabai paprika. Penanaman tidak dilakukan sekaligus pada Iima green house yang dibuat, akan tetapi diberi jarak satu bulan. Aros manfaat pada pengembangan bisnis ini terdiri atas dua komponen yaitu penerimaan (revenue) dan nilai sisi (residual income). Penerimaan u.ntuk ketiga sistem hidroponik diperoleh dari hasil perkalian antara hasil produksi dengan harga jual berdasarkan grade masing-masing. Rata-rata total produksi grade A dan B pada masing-masing sistem hidroponik umumnya adalah 13,2 ton, dan ini sesuai dengan permintaan dari pelanggan barn yang pennintaanya mencapai 13,2 ton per tahun atau rata-rata 1,1 ton per bulan. Sedangkan nilai sisa adalah nilai investasi pada akhir umur proyek ( diperkirakan selama lima tahun adalah 10 % dari nilai total investasi). Arus biaya terdiri dari tiga komponen yaitu biaya investasi, biaya variabel dan biaya tetap. Biaya irrvestasi adalah biaya yang dikeluarkan pada awaI tahun proyek. Biaya investasi terdiri dari biaya pembuatan green house, gudang, instalasi nutrisi dan lain-lain. Biaya variabel terdiri atas biaya sarana produksi pertanian yang meliputi benih, pestisida, nutrisi, media tanam, wadah tanaman, tenaga kerja variabel (harian) dan biaya pemasaran. Besamya biaya variabel untuk masing-masing sitem hidroponik yang dilakukan mempunyai nilai yang berbeda tergantung dengan kebutuhan. Sedangkan untuk biaya tetap lmtuk terdiri dari biaya gaji dan tunjangan, biaya asuransi dan pajak, biaya listrik., biaya sewa lahan dan biaya lain-lain. Kelayakan investasi suatu usaha dapat dinilai berdasarkan beberapa kriteria. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan investasi dalam penelitian ini adalah NPV, IRR, NetB/C dan Payback Period Setiap kriteria mempergunakan perhitungan nilai sekarang (present value) atas ams manfaat dan biaya selama umur proyek. Dalam analisis ini? perhitungan kelayakan menggunakan data manfaat bersih yang lalu didiskonto (discounting). Tingkat suku bunga yang digunakan dalam analisis kelayakan ini adalah I 8 %. Hasil analisis kelayak.an secara finansia! pada masing-masing sistem hidroponik yang dilakukan menunjukkan NPV positif, yaitu sebesar Rp. 30.651.416,-untuk sistem penyiraman manual, Rp. 46.238.389,- untak sistem irigasi tetes dan Rp. 54.152.092,- untuk sistem NFT. Nilai tersebut menunjukkan bahwa investasi dalam budidaya cabai paprika hidroponik pada tiga sistem yang akan dilakukan dapat menghasilkan keuntungan sebesar nilai tersebut selama lima tahun menurut niiai sekarang (present value). Nilai Net B/C yang diperoleh adalah 1,4 untnk sistem penyiraman manual, 1,68 untuk sistem irigasi tetes dan 1,79 untuk sistem NFT. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp. 1,00,- menurut nilai sekarang akan memberikan pendapatan sebesar nilai tersebut. Atau dengan kata Iain bahwa pendapatan bersih yang diperoleh Iebih besar 1,4 kali dari biaya yang dikeluarkan untuk sistem penyirarrian manual, lebih besar 1,68 kali dari biaya yang dikeluarkan untuk sistem irigasi tetes dan lebih besar 1,79 kali dari biaya yang dikeluarkan untuk sistem NFT. Nilai IRR yang diperoleh adalah 35 % untuk sistem penyiraman manual, 4 7 % untuk sistem irigasi tetes dan 51 % untuk sistem NFT. Niiai tersebut berarti bahwa NPV akan sama dengan nol apabila tingkat snku bunga yang berlaku mencapai angka-.angka tersebut. Sedangkan payback period (masa pengembalian modal) untuk usaha budiddaya cabai paprika hidroponik pada tiga sistem yang akan dilakukan adalah dua tahun tuJuh bulan untuk sistem penyiraman manual, dua tahun enam bulan untuk sistem irigasi tetes dan dua tahun lima bulan untuk sistem NFT. Salah satu variasi perhitungan pada analisa sensitivitas yang dapat dilakukan adalah dengan perhitungan Switching Value (nilai pengganti). Adapun komponen yang digunakan dalam perhitungan nilai pengganti pada pengembangan usaha ini adalah (1) penurunan produktivitas tanaman, (2) perubahan biaya operasional yaitu menaikkan biaya pembelian rrutrisi, (3) penurunan harga jual produksi. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh hasil bahwa usaha cabai paprika hidroponik tidak layak untuk dijalankan saat terjadi penurunan produktivitas hingga 1,978 kg per tanaman untuk system penyiraman manual, penurunan mencapai 2,332 kg per tanaman untuk sistem iri gasi tetes dan penurunan mencapai 2,467 kg per tanaman untuk sistem NFT. Pada kondisi tersebut niJai NPV menjadi-negatif dan Net 8/C sama dengan satu dan pay back period me ncapai 4,7 tahun atau rata-rata empat tahun sembilan bulan. Kenaikan biaya pembehan nutrisi menjadi 42,28 % lebih tinggi dari harga asalnya pada sistem penyiraman manual, 67,14 % pada sistem irigasi tetes dan 78,63 % pada sistem NFT menyebabkan usaha tersebut menjadi tidak layak. Pada ko ndisi tersebut nilai NPV menjadi negatif atau mendekati nilai nol dan nilai Net B/C sama dengan satu dengan rata-rata tingkat pengembalian 4,7 tabun. Penurunan harga jual rata-rata hingga 10,8 % untuk sistem penyiraman manual, 15,7 % untuk sistem irigasi tetes dan 17,78 % untuk sistem NFT m enyebabkan usaha tersebut menjadi tidak layak dilakukan. Pada kondisi tersebut nilai NPV menjadi negatif dan Net B/C sama dengan satu dan pay hack period me ncapai 4,7 tahun atau rata-rata empat tahun sembilan bulan. Berdasarkan keempat kriteria kelayakan yang telah dibahas diatas dapat disimpulkan bahwa secara finansial pengnsahaan cabai paprika hidroponik pada tiga sistem Iayak untuk diusahakan Disarankan pada petusahaan untuk memiJih sistem hidroponik NFT dengan kriteria yang telah di uraikan di atas. Akan tetapi, selain memiliki nilai kelayakan yang lebih tinggi, perlu diperhatikan kendala teknis pada sistem NFT yang berisiko tinggi, apabila terjadi satu tanaman terinfeksi penyakit maka dalam waktu yang relatif singkat semua tanaman dalam satu siklus sistem akan tertular.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCabai paprikaid
dc.subject.ddcUsahataniid
dc.subject.ddcHidroponikid
dc.titlePengembangan Usahatani Cabai Paprika pada Tiga Sistem Hidroponik di PD. Lima Bersaudara, Kabupaten Cianjur, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record