Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdulkadir-Sunito, Melani
dc.contributor.authorAnas, Musdalifa
dc.date.accessioned2023-10-25T11:43:10Z
dc.date.available2023-10-25T11:43:10Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128409
dc.description.abstractSuku Bajo di wilayah Kabupaten Bone yang berstatus sebagai nelayan sawi merupakan etnik minoritas dengan tingkat kesejahteraan relatif rendah. Kemiskinan dan kesulitan yang dialarni oleh rumahtangga nelayan sawi ini mendorong setiap anggota rumahtangganya, terrnasuk istri untuk rnelakukan berbagai kegiatan dan strategi untuk bertahan hidup (survive). Istri merniliki peranan dan kontribusi yang tidak dapat diabaikan dalam meringankan beban kehidupan. Menurut Moser dalam Eoh (1985), peranan dan kedudukan perernpuan dalarn rumahtangga adalah sebagai pekerja reproduktif, produktif dan terlibat dalam kegiatan sosial. Oleh karena itu, diduga bahwa kontribusi perempuan dari rurnahtangga nelayan sawi sangat besar terhadap tingkat kesejahteraan rumahtangganya, terrnasuk di dalamnya adalah istri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi istri terhadap tingkat kesejahteraan rurnahtangga nelayan sawi, yang dapat dilihat dari: l) curahan waktu istri dan suami pada rumahtangga nelayan sawi dalarn kegiatan reproduktif, produktif dan kegiatan sosial kemasyarakatan, 2) kontribusi istri dan suarni terhadap pendapatan rumahtangga nelayan sawi dari kegiatan produktif, 3) akses dan kontrol istri terhadap kegiatan produktif. Penelitian ini dilakukan di dusun Bajo, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan sekitar bulan Juli-Agustus 2004. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 rumahtangga nelayan sawi dan pada masing-masing rumahtangga diambil suami dan istri sebagai responden. Rumahtangga nelayan sawi ini terdiri dua golongan rumahtangga yang berdasarkan life cycle masing-masing rumahtangga, yaitu 10 rumahtangga golongan tua dan 10 rumahtangga golongan muda. Untuk kepentingan kerangka sampling, terlebih dahulu diadakan sensus. Pengarnbilan sampel ini dilakukan secara Acak Sederhana (Simple Random Sampling). Metode yang digunakan adalah survai dan alokasi waktu. Metode survai sebagai dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data sumberdaya pribadi, sumberdaya rumahtangga, akses dan kontrol, pendapatan, dan data tingkat kesejahteraan rumahtangga. Metode alokasi waktu digunakan untuk mengumpulkan data curahan waktu reproduktif, produktif, dan kegiatan sosial. Berdasarkan tahap ekspansi demografis rumahtangga, rumahtangga golongan tua relatif lebih sejahtera dibandingkan rumahtangga golongan muda. Secara keseluruhan, tingkat kesejahteraan yang dilihat dari indikator tempat tinggal, fasilitas perumahan, pendidikan dan kesehatan anggota rumahtangga tergolong relatif rendah atau buruk (65 persen). Peran dan kontribusi perempuan dapat dilihat dengan banyaknya waktu yang dicurahkan untuk setiap kegiatan yang dilakukan baik kerja reproduktif, produktif maupun kegiatan sosial. Untuk kegiatan kegiatan reproduktif, kedua golongan rurnahtangga, curahan waktu istri (483 menit/hari atau sekitar 8,09 jam/hari untuk golongan rumahtangga muda dan 303,5 rnenit/hari atau sekitar 5,09 jam/hari untuk sekitar 1, 19 jam/hari untuk rumahtangga golongan muda dan 21,5 menit/hari untuk rumahtangga golongan tua). Berdasarkan tahap ekspansi demografis rumahtangga, curahan waktu istri dan suami pada rumahtangga golongan muda dalam kegiatan reproduktif temyata lebih besar dibandingkan rumahtangga golongan tua. Untuk kegiatan produktif, curahan waktu suami jauh lebih tinggi dibandingkan curahan waktu istri pada kedua golongan rumahtangga. Curahan waktu suami pada rumahtangga golongan tua untuk kegiatan ini lebih besar (308,45 jam/bulan) dibandingkan rumahtangga golongan muda (293,8 jam/bulan untuk rumahtangga golongan muda). Istri dari rumahtangga golongan tua temyata mencurahkan waktu yang lebih tinggi (87,0 jam/bulan) dibandingkan istri pada rumahtangga golongan muda ( 44,2 jam/bulan) dalam kegiatan produktif ini. Secara keseluruhan, curahan waktu produktif rumahtangga golongan tua lebih tinggi dibandingkan rumahtangga golongan muda. Curahan waktu istri dalam kegiatan sosial Iebih tinggi (2 jam/bulan untuk rumahtangga golongan tua dan 1,7 jam/bulan untuk rumahtangga golongan muda) dibandingkan curahan waktu suarni (1,9 jam/bulan untuk rumahtangga golongan tua dan 1,3 jam/bulan untuk rumahtangga golongan muda). Baik istri maupun suami pada rumahtangga golongan tua lebih banyak mencurahkan waktunya dalam kegiatan sosial ini dibandingkan responden pada rumahtangga goiongan muda. Jika dibandingkan pada kedua kegiatan di atas (reproduktif dan proquktit), kegiatan sosial paling sedikit curahan waktunya. Keterlibatan istri nelayan dalam kegiatan produktif memberikan kontribusi pendapatan terhadap pendapatan rumahtangga. Pendapatan istri dari rumahtangga golongan tua sedikit lebih besar (sekitar Rp 195.000/bulan) dibandingkan pendapatan istri dari rumahtangga golongan muda (Rp 191.500/bulan). Jika dibandingkan pendapatan suami, pendapatan istri ini tergolong lebih rendah. Kontribusi yang dihasilkan pun lebih besar pada rumahtangga golongan tua, yaitu 31,31 persen dibandingkan rumahtangga golongan muda (26,61 persen). Pendapatan istri memiliki hubungan yang dengan kontrol mereka dalarn rumahtangga, khususnya dalam hal kegiatan berdagang dan peminjaman bantuan pada kerabat. Akses dan kontrol istri pada kedua golongan rumahtangga yang berkaitan dengan kegiatan produktif juga tergolong rendah dibandingkan suami . Kontribusi perempuan (istri) tidak dipengaruhi oleh sumberdaya pribadi yang dimiliki responden pada kedua golongan rumahtangga. Sementara itu, sumberdaya rumahtangga dengan ketersediaan anggota rumahtangga usia kerja (> 10 tahun) khususnya pada golongan rumahtangga tua dan penguasaan aset produksi mempengaruhi kontribusi perempuan dalam peningkatan kesejahteraan rumahtangganya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRumahtangga nelayanid
dc.subject.ddcPerempuanid
dc.subject.ddcMiskinid
dc.titleKontribusi Perempuan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumahtangga Nelayan Miskin: kasus Rumahtangga Nelayan Sawi di Dusun Bajo, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record