Show simple item record

dc.contributor.advisorPoerwanto, Roedy
dc.contributor.advisorDorly
dc.contributor.authorChasanah, Nurul Dewi
dc.date.accessioned2023-10-25T11:42:32Z
dc.date.available2023-10-25T11:42:32Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128407
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan dan perubahan karakteristik tanaman manggis yang berbeda dari tanaman kontrol serta untuk mengetahui keragaman genetik yang rnuncul akibat iradiasi sinar gamma. Hipotesis yang diajukan adalah iradiasi sinar gamma dapat mempengaruhi pertumbuhan, serta menyebabkan perubahan morfologi, anatomi, dan DNA sehingga menghasilkan karakter yang berbeda dari tanaman kontrol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu perlakuan dosis iradiasi sinar gamma. Perlakuan manggunakan empat taraf dosis iradiasi yaitu 0 Gy, IO Gy, 20 Gy, dan 30 Gy. Penelitian terdiri dari empat aspek meliputi pertumbuhan, morfologi, anatomi dan molekuler tanaman. Pengamatan pertumbuhan dilakukan dengan mengamati peubah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, jumlah cabang akar sekunder dan kepadatan akar tersier. Pengamatan morfologi dengan mengamati ukuran daun dan bentuk daun. Pengamatan anatomi daun dilakukan dengan mengamati struktur anatomi daun manggis. Hasil analisis sidik ragam yang diperoleh menunjukkan bah,va perlakuan dosis iradiasi berpengaruh nyata terhadap pe1tumbuhan tanaman manggis. Perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan peubah jurnlah daun. Data jumlah daun dimulai pada periode kedua pengamatan. Tanaman kontrol memiliki pertumbuhan yang paling bagus dibandingkan rnnaman perlakuan. Tanaman perlakuan cenderung terhenti pertumbuhannya karena trubus yang muncul selalu tidak normal dan akhirnya kering. Perlakuan iradiasi sinar gamma memberikan pengaruh yang nyata terhadap peubah jumlah cabang akar sekunder dan kepadatan akar tersier. Tanaman kontrol memiliki jumlah cabang akar sekunder terbesar dan kepadatan akar tersier terbesar, sedangkan tanaman manggis perlakuan dosis sinar gamma 30Gy memiliki rata-rata jumlah cabang akar sekunder yang paling sedikit dan kepadatan akar tersier terkecil. Bentuk daun tanaman manggis kontrol yang diamati dilapang adalah eliptic. dengan ujung daun berbentuk cuspidate dan pangkal daun berbentuk owte. Tanaman kontrol memiliki bentuk dan ukuran daun yang normal. Tanaman perlakuan memiliki ukuran daun lebih kecil dan bentuk daun yang berbeda-beda dalarn satu tanaman yang sama. Bentuk daun tanaman perlakuan yang tidak normal seperti ujung daun berbentuk obtuse, accuminate, atau refuse pada awal pertumbuhan. Namun setelah memasuki petumbuhan selanjutnya, bentuk daun menjadi normal seperti tanaman kontrol untuk sebagian tanaman perlakuan. Hasil dendogram berdasarkan karakter morfologi yaitu : tinggi tanaman, bentuk daun dan ukuran daun, menunjukkan sernua tanarnan manggis yang diarnati dapat dikelompokkan menjadi lirna kelompok besar pada koefisien keseragaman 0, 86. Koefisien keseragaman berdasar karakter morfologi berkisar antara 0, 58-0, 96. Hasil dendogram analisis RAPD menunjukkan bahwa koefisien keseragaman molekuler tanaman manggis berkisar antara 0, 32-1.00. Semua tanaman rnanggis yang dianalisis dapat dikelornpo kkan menjadi tiga kelompok besar pada koefisien keseragaman 0, 49. Keragaman genetik berdasar analisis RAPD le bih tinggi daripada keragarnan berdasarkan karakter morfologi. Pengamatan anatomi menunjukkan bahwa daun manggis memiliki lapisan ku tikula yang menutupi lapisan terluar epidermis. Tipe daun manggis berdasarkan letak stomatanya adalah daun hipostomatik, stomata hanya ditemukan pada permukaan bawah daun (abaksial). Tipe susunan stomata parasitik dengan bentuk ginjal. Berdasarkan keberadaan jaringan palisade, daun manggis termasuk daun dorsiven tral atau bifasial karena jaringan palisade di salah satu sisi dan jaringan bunga karang di sisi lainnya. Jaringan palisade terdiri dari dua-tiga lapisan. Hasil analisis sidik ragam karakter anatomi menunjukkan bahwa perlakuan dosis iradiasi sirnir gamma memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap peubah indeks stomata, tebal kutikula atas, tebal bunga karang. dan tebal daun. Dosis 20 Gy memberikan nilai yang paling rendah untuk peubah indeks stomata. Dosis 10 Gy memberikan ukuran yang paling tipis untuk peubah tebal kutikula atas, tebal bunga karang dan tebal daun. Sinar gamma sebagai bahan radiasi ionisasi dapat digunakan dalam pemul iaan tanaman untuk menghasilkan tanaman mutan dengan mengubah karakteristik tanaman secara genetik. lradiasi sinar gamma yang diberikan pada biji rnanggis dapat menghasilkan perubahan rnorfologi, menghambat pertumbuhan, mengubah karakter anatomi dan molekuler pada tanaman manggis.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManggisid
dc.subject.ddcRAPDid
dc.subject.ddcSinar gammaid
dc.titleStudi Morfologi, Anatomi dan Analisis RAPD Bibii Manggis (Garcinia mangistana L.) Karena Iradiasi Sinar Gammaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record