Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiarti, Tati
dc.contributor.authorSalbiyati, Hana
dc.date.accessioned2023-10-25T11:41:14Z
dc.date.available2023-10-25T11:41:14Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128403
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi ruang penyimpanan, kombinasi jenis kemasan-perlakuan metalaksil terhadap viabilitas kedua kultivar benih jagung manis selama di penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakau dari bulan Januari sampai Juli 2004 bertempat di laboratorium PT Surya Bumi Manunggal Cibedug Ciawi dan laboratorium Ilmu dau Teknologi Benih Budidaya Pertanian. Penelitian ini terdiri dari 2 percobaan, pertama adalah percobaan pada Suhu ruang simpan AC (T 18-28°C dan RH 69-86%) dan percobaan yang kedua adalah penyimpanan pada suhu ruang kamar (T 26-28°C dan RH 63-78%) Masing-masing percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap dalam percobaan Faktorial yang terdiri dari 3 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah periode simpan terditi dali 4 taraf, yaitu 0, 2, 4, 6 bulan. Faktor kedua adalah kultivar benih yang terdiri dari kultivar I dan kultivar 2. dan faktor ketiga adalah kombinasi antara jenis kemasan dan perlakuan metalaksil, yaitu kemasan plastik dengan perlakuan tanpa metalaksil, kemasan plastik dengan perlakuan metelaksil. kemasan aluminium foil tanpa perlakuan metalaksil dan kemasan aluminium foil dengan perlakuan metalaksil. Peugamatan dilakukan terhadap tolok ukur Kadar Air, DB, KeT, KsT dan BKKN. Data yang diperoleh akan diuji dengan ujj F dan apabila menunjukkan pengaruh nyata maka pengujian dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Berdasarkan Sidik Ragam pada Percobaan I menunjukkan pengaruh interaksi faktor peliode simpan dan kultivar benih berpengaruh nyata terhadap Ket dan sangat berpengaruh nyata terhadap KsT Pengaruh interaksi faktor periode simpan dan kombinasi jenis kemasan-perlakuan metalaksil berpengarub sangat nyata terhadap kadar air. Percobaan I pada periode simpan 6 bulan menunjukkan uilai rata-rata KA terendah sebesar 8,63% ditunjukkan dari perlakuan kombinasi kemasan aluminium foil tanpa perlakuan metalaksil. sebesar 8.95% ditunjukkan benih dalam kemsan aluminium foil tanpa perlakuan metalaksil. Pengaruh interaksi faktor kultivar benih dan kombinasi jenis kemasan perlakuan metalaksil pada percobaan I berpengamh nyata terhadap Ker tetapi setelah diuji lanjut dengan uji DMRT 5% pada kedua percobaan ini perlakuan interaksi 2 faktor tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Pada Percobaan I, Interaksi ketiga faktor antara periode simpan, kultivar benih dan kombinasi jenis kemasan-perlakuan metalaksil tidak memberikan pengaruh yang nyata pada semua tolok ukur yang diamati. Pada kedua percobaan umumnya viabilitas maupuu vigor benih belum mengalami penurunan. Nilai DB terendah sebesar 93.33% ditunjukkau pada benih kultivar 2 dalam kemasan aluminium foil dan dengan perlakuan metalaksil. Untuk tolok ukur KA, benih yang dikemas dalam kemasan plastik menuujukkan nilai KA yang ceuderung lebih tinggi dari pada benih yang dikemas dalam kemasan aluminium foil. Pengaruh lnteraksi faktor periode simpan dan kultivar benih pada Percobaan II berpengaruh sangat nyata terhadap DB, Ker dan Ksr- Nilai tolok ukur DB pada benih kultivar l belum menurun dengan semakin lamanya periode simpan, tetapi uutuk benih kultivar 2 menghasilkau nilai DB yang cendrung menjurun. Pengaruh interaksi faktor periode simpan dan kombinasi jenis kemasan perlakuan 1 metalaksil berpengaruh nyata terhadap KA, DB, Ker dan Ksr. Pada perfode simpan 6 bulan, nilai KA terendah sebesar 8. 95% ditunjukkan benih dalam kemsan aluminium foil tanpa perlakuan metalaksil. Pada tolok ukur DB juga terlihat bahwa perlakuan benih dalam aluminium foil tanpa perlakuan metalaksil menghasilkan nilai DB tertinggi yaitu 97.33%. pada periode simpau 2, 4, 6 bulan perlakuan benih dengan metalaksil baik dalam kemasan aluminium foil maupun plastik meunujukkan nilai rata-rata DB yang lebih kecil dibandingkan dengan benih yang tidak diberi perlakuan metalaksil. Pengaruh interaksi faktor kultivar benih dan kombinasi jenis kemasan perlakuan metalaksil pada percobaan II berpengruh sangat nyata terhadap Ker, tetapi setelah diuji lanjut dengan uji DMRT 5% pada kedua percobaan ini perlakuan interaksi 2 faktor tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Interaksi ketiga faktor antara periode simpan, kultivar benih dan kombinasi jenis kemasan-perlakuan metalaksil tidak memberikan pengaruh yang nyata pada semua tolok ukur yang diamati. Pada kedua percobaan umumnya viabilitas maupun vigor benih belum mengalami penurunan yang nyata selama 6 bulan. Nilai viabilitas terendah ditunjukkan pada percobaan II sebesar 88% dan nilai ini menunjukkan viabilitas benih jagung manis masih tinggi. Nilai viabilitas pada suhu ruang simpan kamar diatas 88% dengan kadar air autara 8-11 % masih relatif aman untuk penyimpanan selama 6 bulan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcJagung manisid
dc.subject.ddcMetalaksilid
dc.titlePengaruh Kondisi Simpan dan Kombinasi Jenis Kemasan-Perlakuan Metalaksil terhadap Viabilitas Benih Dua Kultivar Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record