dc.description.abstract | PD. Central Nata De Coco (CNDC) merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang pengolahan nata de coco. Perusahaan memproduksi nata
de coco dalam bentuk lembaran dan dalam bentuk cup yang langsung siap dijual.
Semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan pengolahan nata de coco
membuat setiap perusahaan termasuk PD. CNDC hams menetapkan harga jual
ya ng tepat untuk menghindari kerugian dan sekaligus mengukur sampai sejauh
mana perusahaan dapat berkembang.
Perusahaan saat ini masih belum tepat dalam menetapkan harga jualnya.
Harga jual yang ditetapkan selama ini masih belum cukup efektif dalam
menghadapi persaingan harga yang cukup ketat diantara perusahaan pengolahan
nata de coco di Bogar. Harga jual yang ditetapkan masih relatif lebih mahal bila
dibandingkan dengan harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan lain. Hal
tersebut disebabkan karena harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan masih
dihitung dengan menggunakan rumusan tersendiri dan tidak sepenuhnya
didasarkan pada harga pokok produknya.
Salah satu penyebab kurang efektifnya harga jual yang ditetapkan oleh
perusahaan karena perusahaan masih belum tepat dalam melakukan perhitungan
harga pokok produksinya. Perusahaan tidak tepat dalam mengidentifikasi dan
mengelompokkan biaya - biaya yang dikeluarkan. Salah satu akibat dari
perhitungan harga pokok produksi yang tidak tepat adalah terjadinya penurunan
produksi sejak tahun 2003 yang dialami oleh perusahaan
Hal tersebut menyebabkan PD. Central Nata De Coco (CNDC) perlu
melakukan perhitungan harga pokok produksi dengan tepat agar dapat
menetapkan harga jual dengan tepat juga, sekaligus sebagai upaya pengendalian
biaya produksi untuk menekan harga jualnya sehingga perusahaan dapat
memelihara kontinuitas penjualan dan meningkatkan daya saingnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengidentifikasi biaya -
biaya dalam memproduksi produk nata de coco di PD. CNDC, (2) mengkaji dasar
penetapan l!arga jual yang dilakukan PD. CNDC kepada pemesan, dan (3)
mengkaji harga pokok pesanan full costing untuk produk nata de coco di PD.
CNDC.
Penelitian ini dilaksanakan pada PD Central Nata De Coco (CNDC) di
Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive)
berdasarkan pertimbangan bahwa PD CNDC merupakan perusahaan pengolahan
nata de coco yang sudah cukup berkembang di Bogar dan adanya kesediaan pihak
perusahaan untuk menyediakan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Tahap
penjajakan ke perusahaan sampai dengan pengajuan proposal penelitian dilakukan
mulai bulan Oktober 2003 - Januari 2004, sedangkan pengumpulan data
dilakukan selama 2 bulan yaitu pada bulan Maret - April 2004.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan
sekunder baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data primer diperoleh
melalui wawancara dengan pemilik perusahaan dan para stafnya Sedangkan data
sekunder diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor,
Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pusat Statistik, dinas atau
instansi- instansi lain yang terkait.
Biaya- biaya yang dikeluarkan PD. CNDC dalam memproduksi produk
nata de coco terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik, biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Biaya bahan
baku meliputi biaya pembelian nata lembaran, air kelapa, dan biaya penyimpanan
rata - rata. Biaya pembelian nata lembaran untuk Mc Coco adalah Rp 1.260.000
per pesanan. Sedangkan untuk pembelian air kelapa diperlukan rata - rata sebesar
7.875 liter dengan nilai sebesar Rp 1.181.250 per pesanan. Biaya penyimpanan
rata - rata sebesar Rp 373.872 per pesanan.
Total keseluruhan biaya tenaga kerja langsung rata - rata untuk produk
Mc Coco adalah sebesar Rp 37.800.000 per bulan. Karena dalam satu bulan itu
terjadi I 6 pesanan (I pesanan = 3.000 karton) maka total rata - rata untuk biaya
tenaga ke1ja langsung per pesanannya adalah sebesar Rp 2.362.500. Biaya
reparasi dan pemeliharaan adalah Rp 93.750 dan biaya rata - rata tenaga kerja
tidak langsung adalah Rp 425.000 per pesanan. Biaya rata- rata penyusutan untuk
mesin potong adalah Rp 75.000 per pesanan, biaya penyusutan rata - rata untuk
mesin pengemasan adalah sebesar Rp 83.333,3 per pesanan, biaya penyusutan
rata - rata bangunan adalah sebesar Rp 18.229,2 per pesanan dan gudang adalah
sebesar Rp I .302,08 per pesanan. _Biaya rata - rata rekening listrik adalah sebesar
Rp 37.500 per pesanan, biaya rata - rata rekening air adalah Rp I 8.750 per
pesanan, biaya rata- rata kebersihan adalah sebesar Rp 25.000 per pesanan. Biaya
pemasaran meliputi biaya rata - rata transportasi sebesar Rp 93. 750 per pesanan,
biaya rata - rata gaji karyawan bagian transportasi sebesar Rp I 00.000 per
pesanan, biaya rata - rata perbaikan dan pemeliharaan kendaraan yaitu sebesar
Rp 93. 750 per pesanan, biaya rata - rata penyusutan kendaraan yaitu adalah
sebesar Rp 33.854,2 per tahun dan biaya kemasan rata - rata untuk Mc Coco
adalah Rp 4.071.000 per pesanan. Biaya administrasi dan umum terdiri dari biaya
gaji staff administrasi, biaya pembelian perlengkapan tulis, dan biaya telepon
adalah sebesar Rp 143.750 per pesanan.
Harga jual/unit produk Mc Coco dengan menggimakan perhitungan
perusahaan lebih tinggi daripada harga jual/unit dengan perhitungan full costing.
Harga jual/unit untuk produk Mc Coco dengan perhitungan perusahaan adalah
sebesar Rp 458,33 atau lebih tinggi Rp 65.6 dibandingkan dengan harga jual/unit
dengan perhitungan full costing. Hal tersebut disebabkan karena hargajual produk
perusahaan dihitung dengan rumusan tersendiri yaitu menjumlahkan biaya
produksi, biaya pemasaran dan laba yang diharapkan untuk satu karton nata de
coco.
Hasil perhitungan HPP/unit secara full costing untuk produk Mc Coco
adalah sebesar Rp 367,73, sedangkan HPP/unit dengan metode perusahaan untuk
produk Mc Coco adalah Rp 364,93. Rendahnya hasil perhitungan HPP/unit
dengan metode perusahaan untuk produk Mc Coco disebabkan dalam perhitungan
harga pokok pesanan yang dilakukan oleh perusahaan terdapat biaya - biaya yang
tidak dimasukkan dalam perhitungan harga pokoknya seperti biaya administrasi
dan umum (biaya telepon dan biaya pembelian perlengkapan administrasi), biaya
penyusutan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan (mesin dan bangunan).
Berdasarkan uraian diatas, maka saran yang dapat direkomendasikan
dalam laporan ini adalah sebaiknya urusan keuangan dan pembukuan perusahaan
dilakukan dengan lebih cermat sehingga apabila terjadi kesalahan dapat segera
diketahui dan ditangani dengan cepat dan mudah. Selain i(u perusahaan juga
dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode full costing untuk
penetapan harga pokok produksinya sehingga dapat lebih cermat mengidentifikasi
setiap jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. | id |