Show simple item record

dc.contributor.authorFaisal, Brilliant
dc.date.accessioned2010-05-05T12:26:58Z
dc.date.available2010-05-05T12:26:58Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12837
dc.description.abstractKawasan Suaka Margasatwa Muara Angke Kapuk merupakan ekosistern mangrove yang berbatasan antara darat dan laut sehingga ikawasan ini rnerupakan suatu ekosistern yang berkaitan antara ekosistem darat maupun dengan ekosistern pantai di dekatnya seperti perairan estuaria Muara Angke. Penurunan kualitas perairan teluk yang tercernar pada urnurnnya dapat rnengakibatkan terjadinya perubahan struktur kornunitas beberapa jenis organisme, seperti bentos yang hidup di dalarn dan di perrrnukaan perairan. Jumlah organisme Makrozoobentos rnengalarni penurunan akan rneninggalkan daerah tersebut atau rnati karena tidak rnarnpu beradaptasi dan hanya organisrne yang rnarnpu berad??:asi saja yang dapat bertahan hidup serta menetap di daerah tersebut. Bentos yang hidup sebagai hewan disebut zoobenthos dan yang hidup sebagai turnbuhan disebut fitobentos (Odurn, 1971). Oleh karena itu, Makrozoobentos biasa digunakan sebagai indikator iingkungan suatu perairan yang tercernar ltarena merniliki kepekaan d a ~mi ernberikan reaksi terhadap perubahan yang terjadi. Selain itu Makrozoobentos rnerniliki rnobilitas yang rendah sehingga rnudah dipengaruhi oleh lingkungannya. Karena sifat lingkungannya yang ekstrim, rnisalnya pengaruh pasang surut, perubahan salinitas yang besar dan perairan anaerobik yang berlurnpur tebal rnenyebabks~i Makrozoobentos yang berada di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke-Kapuk akan beradaptasi secara rnorfologi rnaupun fisiologi, seperti pada bivalva dan gastropodz. Penelitian ini rnernpunyai tujuan untuk rnelihat perbedaan kondisi parameter !ingkungan fisika dan kirnia perairan pada saat pasang dan surut di kedua ekosistem, yaitu ekosistern perairan estuaria dan ekosistem mangrove dan mernbandingkan pola dispersi struktur komunitas Makrozoobentos dari filurn rnoluska, yaitu kelas bivalva dan gastropoda pada bulan Januari dan Juni saat pasang dan surut di Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke.Kapuk. . , ~ ~ ~ Penelitian inidilakukan pada 2 lokasi pengamatan, yaitu di sekitar Muara Angke (pengamatan I) rnenuju kearah laut, secara geografis terletak pada 06"06'21.252" S - 106"46'04.452" T yang terdiri dari 4 stasiun pengarnatan, dan di daerah Suaka Margasatwa mangrove (pengarnatan 11), secara geografis terletak pada 6O 06" . 6O 10" LS dan 106O 43" - 106O 48" BT yang terdiri dari 3 stasiun pengarnatan. Penentuan stasiun pengarnatan berdasarkan tingkat perubahan salinitas dan pengaruh aktivitas pasang surut dengan jarak 10 meter untuk tiap stasiun dengan rnenggunakan rnetode random sampling yang di!aksanakan pada tanggal 21 Januari 2001 untuk lokasi pengarnatan Muara angke dan tanggal 28 Januari 2001 untuk pengarnatan Suaka Margasatwa pada saat bulan gelap dengan ulangan waktu di tempat yang sarna, yaitu tanggal 17 Juni dan 23 ;:mi 2001 dengan rnenggunakan data parameter fisika dan kimia perairan sebagai data primer dan data sekunger yang rneliputi data pasang surut (Dishidros, 2001) pada bulan-bulan tersebut serta data substrat (Daliah, 2001). Analisis data yang digunakan terdiri dari lndeks Canberra untuk parameter fisika dan kimia lingkungan, lndeks Kornunitas, lndeks Morisita serta lndeks Bray Curtiss untuk parameter biologinya yang dilanjutkan clerlgan uji T, Chi Square dan uji pangkat bertanda Wilcoxon (statistik non pararnetrik), untuk rnelihat perbedaan antara ekosistem perairan estuaria dan mangrove pada saat 'asang dan surut. Berdasarkan hasil pengukuran salinitas, ltawasan Suaka Margasatwa Muara Angke dikategorikan sebagai perairan estuaria yang payau bersifat mesohaline (5-18 '/,,), polyhaline (18-30 "/,,) dan perairan laut (30.40 '/,,). Kisaran salinitas di kedua ekosistern sangat. dipengaruhi kualitas dan kuantititas dari keluar rnasuknya aliran rnassa air, curah hujan dan evaporasi sehingga secara urnurn salinitas di perairan estuaria sangat bervariasi (Reid, 1961). Pengaruh hujan pada saat penelitian yang terjadi di ekosistem mangrove, ternyata hanya berpengaruh kecil terhadap kondisi perairan yang tenang sehingga kisaran salinitas tidak banyak berubah. Hal ini disebabkan tipe perairan di ekosistern mangrove yang bersifat semi tertutup sehingga kondisi perairan konstan. Peningkatan arus pada saat surut ternyata memberikan keunikan tersendiri bagi Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke karena mempengaruhi perubahan parameter fisika dan kirnia lainnya, seperti salinitas terutarna saat surut. Arus di daerah rnuara berperan dalain mempengaruhi pergerakan massa air karena adanya pertemuan massa air laut dan air tawar. Berdasarkan dendogram indeks Canberra der~gan taraf pemotongan 80 % pada saat pasang 75 % ketika surut untuk bulan Januar'i sedangkan ternyata didapat bahwa secara keseluruhan kondisi parameter lingkungan yang rneliputi parameter fisika dan kirnia perairan tidak jauh berbeda terhadap bulan Juni untuk taraf pemotongan 85 % pada saat pasang dan 75 % ketika surut. Akan tetapi, pyrbedaan terjadi apabila dengan melihat kondisi mozaik estuaria-mangrove, yaitu pada saat pasang yang bersifat marino iluvial dan saat surut yang bersifat fluvio marine di kedua ekosistem tersebut. Untuk parameter biologi, perbedaan yang teriadi pada kedua musirn tersebut terlihat dari banyaknya jumlah masing-rnasing spesits yang diternukan dan pola penyebarannya baik pada saat pasang maupun saai surut. Jumlah individu yang ditemukan pada rnusirn barat ataupun musim tirnur sarna-sama menunjukkan jumlah bivalvia lebih banyak dari jurnlah gastropoda. Pada bbrlan Januari rnenunjukkan di daerah estuaria mernpunyai tekanan ekologis yang cukup kuat dirnana tingkat keanekaragaman rendah, keseragarnan tinggi dan adanya dorninasi spesies dalarn -. ~ ~ berkompetisi'denganspesies lainnyasedangkan tintukdaerati ekosistem mangrove, rnerniliki tingkat keanekaragaman yang lebih baik dibandingkan daerah ekosistern perairan estuaria dan dominasi antar spesies yang diternukan rendah. Dernikian juga halnya dengan bulan Juni yang rnengalarni kekeringan namun jumlah kepadatan individu rnakrozoobentos yang ditemukan relatif lebih banyak dibandingkan rnusim barat. Spesies.spesies yang di ternukan di Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke terdiri dari kelas bivalva, yaitu Mytilus edulis, Perna viridi:;, Donax sp, Modiolus modiolus, M. auriculata, M. elongatus dan Septiver bilocularis seria dari kelas gastropoda yang meliputi farnili littorinidae, yaitu Littorina neritoides, iittorina undu1a:a dan Littorina scabraid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStruktur Komunitas Makrozobentos (Kelas : Bivalva dan Gastropoda) Pada Saat Pasang dan Surut, d i Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke-Kapuk, Jakarta Utaraid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record