dc.description.abstract | Sejak bulan September dan Oktober 2003, dunia subsektor peternakan telah dikejutkan dengan adanya wabah flu burung (avian influenza atau Al). Tindakan pemerintah yang terkesan lambat dan menutup-nutupi akan adanya wabah flu burung (AI) dengan tujuan untuk menjaga ekspor unggas Indonesia, ternyata membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif tersebut hanya dirasakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang melakukan ekspor, sedangkan dampak negatif dirasakan oleh peternak rakyat unggas dalam negeri. Para peternak rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor juga merasakan dampak dari adanya wabah flu burung (AI) tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peternak rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor mengenai wabah flu burung (AI); dan mengetahui dampak wabah flu burung (AI) terhadap pendapatan peternak rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor selama 1 bulan, yaitu sejak
tanggal 15 Maret - 15 April 2004 dengan metode multistage cluster random sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 55 orang. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan studi kasus, dengan populasi penelitian meliputi seluruh peternak
rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, yang meliputi kuesioner dan laporan tahunan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. Data diolah dengan menggunakan MS Excel 2000. Analisis data yang digunakan adalah analisis arus uang tunai.
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Bogor terdapat dua bentuk usaha peternakan ayam broiler, yaitu usaha peternakan yang berbentuk kemitraan dan usaha peternakan yang berbentuk mandiri. Pada umumnya alasan utama para peternak plasma dan mandiri memilih bentuk usaha kemitraan dan mandiri adalah karena adanya keterbatasan modal dan besarnya keuntungan yang diperoleh dalam berproduksi. Walaupun penyakit AI telah menjadi topik pembicaraan sehari-hari di kalangan masyarakat Indonesia, namun cukup banyak peternak rakyat ayarn broiler di Kabupaten Bogor, yaitu peternak plasma (66,67%)... | id |