dc.description.abstract | Kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak menyebabkan
kematian pada wanita di Indonesia. Salah satu upaya pengobatan kanker dapat
dilakukan dengan memanfaatkan senyawa dari bahan alam. Beberapa tanaman
mempunyai potensi sebagai antikanker, salah satunya adalah kulit kayu Pinus
merkusii. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas sitotoksik ekstrak
kulit kayu Pinus merkusii terhadap sel HeLa dengan uji microculture tetrazolium
technique (MTT). Penelitian ini juga menguji kandungan fitokimia dan penapisan
awal sitotoksisitas dengan Artemia salina. Rendemen tertinggi diperoleh dari
ekstrak etanol 70% sebesar 6.30%. Pinus merkusii mengandung flavonoid,
triterpenoid, saponin, dan tanin. Hasil uji sitotoksisitas menggunakan A. salina
menunjukkan bahwa ekstrak kulit kayu P. merkusii memiliki aktivitas dan potensi
antikanker karena nilai LC50 < 1000 μg/mL. Ekstrak etanol 70% kulit kayu P.
merkusii memiliki aktivitas sitotoksik paling tinggi terhadap sel HeLa dengan
nilai IC50 sebesar 266.01 μg/mL daripada ekstrak metanol, air, dan aseton dengan
IC50 berturut-turut sebesar 408.13 μg/mL, 433.51 μg/mL, dan 880.24 μg/mL. | id |