Analisis produktivitas faktor produksi industri semen Indonesia

Abstract

Sektor industri pengolahan merupakan penggerak utama dalam pembangunan perekonomian. Salah satu sektor yang penting untuk dicermati dari sektor industri pengolahan adalah industri semen, karena merupakan salah satu komoditi strategis dimana tingkat konsumsinya terlihat terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam proses produksi industri semen dibutuhkan faktor produksi seperti biaya sewa modal, tenaga kerja, bahan baku, dan khususnya energi. Selama ini terlihat pertumbuhan penggunaan input yang tidak seimbang dengan pertumbuhan outputnya, hal tersebut membuat industri semen mengalami masalah produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana perkembangan nilai output dan produktivitas parsial dari industri semen periode 1983-2007. Selain itu, menganalisis Total Factor Productivity (TFP), faktor-faktor produksi yang mempengaruhi output dan nilai elastisitas dari masing-masing faktor produksi industri semen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data deret waktu (time series) dari tahun 1983-2007. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pertumbuhan Solow dan model fungsi produksi Cobb-Douglas, sedangkan analisis data diolah dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Faktor produksi yang dijelaskan dalam penelitian ini yaitu biaya sewa modal yang berupa biaya sewa gedung, mesin dan alat-alat; tenaga kerja yang berupa tenaga kerja produksi; bahan baku yang terdiri dari batu kapur, tanah liat, pasir silika, pasir besi, dan gipsum; dan energi yang terdiri dari bahan bakar, listrik dan gas...