Komposisi Hasil Tangkap Sampingan (By-Catclt) Pada Pukat Udang Tanpa Alat Pemisah Ikan (API) di Perairan Arafura
View/ Open
Date
2005Author
Reyaan, Robert Andreas Triwaluyo
Wahju, Ronny I.
Sondita, Muhammad Fedi. A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian mengenai pukat udang yang telah banyak dilakukan menunjukkan hasil tangkap sampingan (by-catch) sangat dominan. Satu faktor yang berpengaruh dan belum mendapat perhatian sehubungan dengan tingginya by-catch tersebut adalah ukuran gap dari kisi-kisi alat pemisah ikan (API) yang digunakan pada pukat udang. Alat pemisah ikan (API) yang ada pada kenyataannya belum optimal, hal ini disebabkan belum sesuainya gap dengan morfometrik ikan-ikan by-catch. Data morfometrik by-catch ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan apakah alat pemisah ikan (API) layak digunakan atau tidak. Penelitian dilakukan tanggal 19 Agustus 2001 sampai dengan 2 September 2001 di Perairan Arafura, sebelah. timur Kepulauan Aru, Maluku. Metode yang digunakan adalah experimental fishing dengan mengikuti langsung operasi penangkapan di Iaut dan dilakukan pengambilan data untuk 15 kali setting. By-catch terdiri dari 11 jenis ikan dengan urutan terbanyak hingga tersedikit sebagai berikut : tigawaja (Pennahia argentata 3 8 ,5%), mata besar (Priacanthus sp 24,3%), manyung (Arius thalasinus 10, 8%), kembung (Rastrelliger kanagurta 6,31 %), tikus tikus (Eleutheronema sp 9, 4%), bandeng (Chanos chanos 5,3%), kakap merah (Lutjanus sp 0,3%), sebelah (Psettodes erumei 2,7%), bawal putih (Pampus argentus 1,6%), kerapu (Cephalopholis sp 0,6%) dan kwe (Carangoides sp 0,2%). Secara umum by-catch didominasi (91 %) oleh ikan yang berpenampang compressed (rasio 1/t adalah 0,19- 0,87), ikan berpenampang depressed hanya 9% yaitu ikan manyung (rasio lit antara 0,83-0,87). Informasi morfometrik dari by-catch ini dapat digunakan dalam pengembangan alat pemisah ikan (API) yang sesuai dengan karakteristik ikan-ikan demersal yang berasosiasi dengan udang.