Show simple item record

dc.contributor.advisorSujiprihati, Sriani
dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.authorSitaresmi, Trias
dc.date.accessioned2023-10-25T06:54:28Z
dc.date.available2023-10-25T06:54:28Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128213
dc.description.abstractPenelitian dilaksanakan pada bulan November 2006 hingga Mei 2007 di Kebun Percobaan IPB Tajur II. Penelitian bertujuan untuk menduga nilai heterosis dan heterobeltiosis hibrida cabai, mengetahui efek daya gabung tetuanya, serta mendapatkan galur mumi yang dapat dijadikan tetun untuk menghasilkan hibrida unggul. Bahan tanaman yang digunakan adalah 21 genotipe cabai yang terdiri dari cam galur murni IPB C-2, IPB C-8, IPB C-9, IPB C-10, IPB C-15, IPB C-19 dan 15 hasil persilangan setengah dialel (half diallel cross) antar galur murni tersebut. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan 21 genotipe sebagai perlakuan dengan tiga ulangan, sehingga terdapat 63 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 20 tanaman dan diambil 10 tanaman sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata di antara genotipe yang diuji untuk semua karakter, kecuali karakter tinggi tanaman, jumlah buah total per tanaman, dan jumlah buah layak pasar. Nilai heterosis tertinggi untuk karakter bobot buah total per tanaman terdapat pada hibrida 8 x 19 dan nilai heterobeltiosis tertinggi terdapat pada hibrida 2 x 15. Daya gabung umum untuk karakter umur panen tidak nyata, semua galur murni memiliki kemampuan yang sama untuk bergabung dengan galur murni lain untuk karakter tersebut. Daya gabung khusus untuk karakter lebar tajuk, bobot buah total per tanaman, dan bobot buah layak pasar tidak nyata. Ragam aditif lebih besar daripada ragam dominan, kecuali untuk karakter umur panen, diameter batang, dan ukuran daun sehingga pembentukan varietas hibrida belum efektif dilakukan. Terdapat perbedaan yang nyata di antara tetua dan hasil persilangannya untuk semua karakter, kecuali karakter tinggi tanaman, jumlah buah total per tanarian, dan jumlah buah layak pasar. Karakter kualitatif semua genotipe tidak menunjukkan perbedaan, kecuali pada karakter warna buku batang (ungu), tepi daun (rata), permukaan daun (halus), warna mahkota (putih), warna kotak sari (ungu), warna putik (kuning), dan warna tangkai bunga (hijau garis ungu). IPB C-19 memiliki nilai DGU tertinggi untuk semua karakter, kecuali karakter diameter batang, panjang buah, jumlah buah, dan jumlah buah layak pasar. Galur murni IPB C-19 dapat dijadikan tetua dalam pembentukan varietas Hibrida 9 x 19 memiliki kualitas buah seperti keinginan konsumen (warna buah merah mengkilat, permukaan kulit buah halus), selain itu memiliki bobot buah total per tanaman 475.77 g. ukuran buahnya sedang (11.51 cm), bobot per buah 12.21 g, dan diameter buah 1.42 cm. Berdasarkan karakter kualitas, hibrida 9 x 19 dapat diarahkan ke pembentukan varietas hibrida.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBotani dan morfologi cabaiid
dc.subject.ddcSyarat tumbuh cabaiid
dc.subject.ddcPemuliaan tanaman cabaiid
dc.subject.ddcCabaiid
dc.titlePendugaan nilai heterosis karakter hortikultura cabai (Capsicum annuum L.) dan daya gabung tetuanyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record