Show simple item record

dc.contributor.advisorWattimena, Gustav Adolf
dc.contributor.authorCahyaningsih, Ria
dc.date.accessioned2023-10-25T06:46:54Z
dc.date.available2023-10-25T06:46:54Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128198
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sifat pengumbian in vitro pada empat kultivar kentang dan turunannya yang berbeda ploidi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan pola pengumbian in vitro karena perbedaan kultivar dan perbedaan ploidi. Bahan tanaman yang digunakan sebagai eksplan dalam penelitian ini adalah Cardinal (2x, 4x), Aminca (2x, 4x), BF15 (2x, 4x), Nicola (2x, 4x), serta turunan 4x yang terdiri dari Carni 1 dan Cami 2 (Cardinal + Nicola), Amcar 31 dan Amcar 32 (Aminca + Cardinal), serta BF15 Am 1 (BF15+ Aminca), BF15 Car 216 (BF15+ Cardinal), dan BF15 Ni 106 (BF15+ Nicola). Sementara itu, metode yang digunakan adalah padat-cair. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan klon sebagai faktor tunggal (kion) dengan 9 ulangan. Data yang diperoleh dari peubah kuantitatif mengandung nilai nol sehingga dilakukan transformasi data (√x+0.5 untuk jumlah umbi dan diameter umbi serta √x untuk bobot basah dan bobot kering umbi). Data tersebut dianalisis statistik dengan menggunakan metode Sidik Ragam (ANOVA) kemudian dilakukan dua jenis uji lanjut untuk mengetahui perbedaan keragaan fenotipe, yaitu: Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dan Uji kontras ortogonal antar pasangan nilai tengah kelompok poliploidi dan turunannya. Selain itu, analisis cluster digunakan untuk mengetahui tingkat kedekatan (kemiripan) diantara seluruh klon yang dinyatakan dalam dendrogram. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa langkah yaitu: sterilisasi alat, pembuatan media, perbanyakan tunas in vitro kentang, pengumbian, dan pengamatan. Pengamatan dilakukan selama kurang lebih tiga bulan terhadap peubah persentase pengumbian, jumlah umbi, bobot basah umbi (mg), bobot seling umbi (mg), diameter umbi (mm), persentase bahan kering umbi, dan persentase umbi yang memenuhi persyaratan sebagai bibit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan ploidi terlihat sangat berpengaruh nyata terhadap semua peubah pada BF15 2x dengan BF15 4x Pengaruh kultivar (turunan dan tetua) sangat berpengaruh nyata pada turunan dengan tetua 4x kecuali pada peubah diameter umbi. Sementara itu, perbedaan ploči dan kultivar sangat berpengaruh nyata pada turunan dengan tetua 2x..id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcKentangid
dc.subject.ddcPemuliaan tanaman kentangid
dc.subject.ddcKultur in vitro umbi mikro kentangid
dc.subject.ddcUnsur hara Ploidiid
dc.titleEvaluasi sifat pengumbian in vitro pada empat kultivar kentang dan turunannya yang berbeda ploidiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record