Show simple item record

dc.contributor.advisorManurung, E.G Togu
dc.contributor.authorNingtias, Stevy Mega
dc.date.accessioned2023-10-25T06:23:13Z
dc.date.available2023-10-25T06:23:13Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128179
dc.description.abstractRotan merupakan salah satu sumber daya hayati Indonesia yang menghasilkan devisa negara yang cukup besar. Sebagai negara penghasil rotan terbesar, Indonesia telah memberikan sumbangan sebesar 80% kebutuhan rotan dunia baik dalam bentuk produk jadi maupun setengah jadi. Dalam proses pengolahan rotan khususnya dalam bidang furniture, industri pasti akan mengeluarkan biaya atau pengorbanan yang tidak sedikit untuk keperluan produksinya. Biaya produksi merupakan bagian besar yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan agar tujuan suatu perusahaan dapat tercapai. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengaturan dan pengawasan yang baik dalam kegiatan produksinya. Analisis biaya produksi merupakan salah satu metode yang diperlukan dalam rangka perencanaan produksi, pengawasan pembiayaan, penilaian efisiensi, penekanan biaya produksi, dan penentuan harga jual produk yang dihasikan. Untuk lebih mengetahui proses pengolahan rotan dan mempelajari secara langsung struktur biaya produksi dalam pengusahaan furniture rotan, maka penulis melakukan penelitian mengenai analisis biaya produksi furniture rotan di PT. Estu Agung Abadi Cirebon. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juni 2010 bertempat di PT. Estu Agung Abadi Cirebon, Jawa Barat. Kota Cirebon dipilih sebagai tempat penelitian karena merupakan salah satu sentra produksi industri pengolahan rotan di Indonesia. Analisis data yang dilakukan adalah analisis biaya produksi furniture rotan, analisis harga pokok produksi, analisis Break Even Point (BEP), dan analisis profitabilitas perusahaan yang dinyatakan dengan nilai Return of Investment (ROI). Hasil penelitian yang diperoleh antara lain biaya produksi yang dikeluarkan oleh PT Estu Agung Abadi Cirebon untuk memproduksi produk furniture rotan sebagai berikut: Rp 169 juta/bulan untuk memproduksi Dining Chair (X1), Rp 68 juta/bulan untuk memproduksi Loyd Arm Chair (X2), Rp 108 juta/bulan untuk memproduksi Single Chair (X3), Rp 73 juta/bulan untuk memproduksi Single Chair Rattan Fitrit (X4), Rp 218 juta/bulan dalam memproduksi Loveseat (X5), dan Rp 84 juta/bulan dalam memproduksi Coffee Table (X6). Harga pokok penjualan produk Dining Chair, Loyd Arm Chair, Single Chair, Single Chair Rattan Fitrit, Loveseat, dan Coffee Table masing-masing produk per unit sebesar Rp 158.080, Rp 206.430, Rp 637.290, Rp 415.440, Rp 583.370, dan Rp 223.680. Nilai BEP masing-masing produk dari X1-X6 antara lain: 409 unit, 123 unit, 155 unit, 51 unit, 110 unit, dan 94 unit. Nilai ROI yang diperoleh dari produksi furniture rotan di PT Estu Agung Abadi adalah sebesar 31,57%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universtyid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForest product technologyid
dc.titleAnalisis biaya furniture rotan: studi kasus di PT. Estu Agung Abadi Cirebon, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCost analysisid
dc.subject.keywordReturn on Investment (ROI)id
dc.subject.keywordBreak even pointid
dc.subject.keywordRattanid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record