dc.description.abstract | Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam di kawasan pesisir sampai daratan. Salah satu pemegang konsesi hutan alam mangrove di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat adalah PT. Bina Ovivipari Semesta (BIOS). Metode yang digunakan yaitu metode jalur transek dengan penentuan jalur menggunakan cara purposive sampling. Komposisi jenis pohon di hutan mangrove sebelum tebangan terdiri dari enam yaitu jenis Bruguiera gymnorhiza, Excoecaria agallocha, Rhizophora apiculata, R. mucronata, dan Xylocarpus granatum. Pada hutan bekas tebangan tahun 2006 terdapat empat jenis yaitu B. gymnorhiza, R. apiculata, X. granatum dan E. agallocha, hutan bekas tebangan tahun 2009 terdapat lima jenis yaitu B.gymnorhiza, R. apiculata, X. granatum, Candelia candel, dan Ceriops roxburgiana. Pada hutan bekas tebangan tahun 2012 terdapat dua jenis yaitu B. gymnorhiza dan R. apiculata. Struktur tegakan yang ada di PT. BIOS sebelum tebangan tidak menunjukkan huruf “J” terbalik sedangkan pada tegakan bekas tebangan berbentuk huruf “J” terbalik yang artinya hutan masih tergolong normal. | id |