Show simple item record

dc.contributor.advisorDinarti, Diny
dc.contributor.advisorKusumo, Yudiwanti W.E.
dc.contributor.authorSari, Ratna Dewi Kumala
dc.date.accessioned2023-10-25T01:00:12Z
dc.date.available2023-10-25T01:00:12Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128133
dc.description.abstractPercobaan ini dilakukan untuk mengkarakterisasi delapan genotipe bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Bulakamba, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes pada bulan Januari sampai Maret 2007. Percobaan ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan delapan genotipe dalam tiga ulangan. Delapan genotipe yang digunakan adalah Kuning Tablet, Kuning Gombong, Bima Brebes, Bima Curut, Bima Pelet, Blekok, Bangkok Warso, dan llokos. Genotipe-genotipe tersebut merupakan genotipe lokal Brebes kecuali Ilokos dari Filipina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman karakter kuantitatif bawang merah di Brebes masih tergolong rendah yang ditunjukkan oleh nilai koefisien keragaman genetik yang ada yaitu 5.92-25.34. Diameter daun pada delapan genotipe yang diuji menunjukkan nilai yang tidak berbeda antar genotipe. Kondisi yang sama terjadi pada karakter jumlah anakan, jumlah umbi, dan susut bobot. Beberapa karakter yang berbeda antar genotipe adalah tinggi tanaman, panjang umbi, diameter umbi, bobot per umbi, bobot umbi per rumpun, bobot umbi per petak, dan padatan total terlarut. Kisaran nilai untuk tinggi tanaman dan diameter umbi berturut-turut 27.00-33.40 cm dan 12.70-16.00 mm. Kisaran bobot umbi meliputi bobot per umbi, bobot umbi per rumpun, dan bobot umbi per petak berturut-turut 1.97-4.03 g. 16.07-35.13 g. 2.11-4.15 kg. Padatan total terlarut umbi pada delapan genotipe yang diuji berkisar 14.93-18.30 "Brix. Panjang umbi pada delapan genotipe tersebut berkisar 2.10-3.23 cm. Pengamatan terhadap karakter kualitatif juga menunjukkan keragaman yang sempit. Karakter kualitatif spesifik hanya ditemui pada genotipe Blekok dengan warna umbi putih dan Bima Brebes dengan bentuk umbi eliptik. Analisis gerombol yang dilakukan menghasilkan tiga kelompok yang berbeda pada tingkat kemiripan 85-90%. Kelompok pertama ditempati oleh Bima Pelet, Bangkok Warso, Kuning Gombong, dan Kuning Tablet dengan karakter penciri tinggi tanaman, diameter daun, jumlah anakan, padatan total terlarut, bentuk umbi, posisi diameter umbi, dan bentuk dasar umbi, sedangkan kelompok kodua ditempati oleh Bima Brebes dan Bima Curut dengan karakter penciri warna daun, lengkungan daun, diameter daun, jumlah anakan, dan padatan total terlarut. Genotipe Blekok dengan warna umbi putih, tidak membentuk pola kekerabatan dengan genotipe manapun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTaksonomi bawang merahid
dc.subject.ddcBotani bawang merahid
dc.subject.ddcPenyebaran bawang merahid
dc.subject.ddcGenotipe unggulid
dc.subject.ddcSyarat tumbuhid
dc.subject.ddcHama dan penyakit bawang merahid
dc.titleKarakterisasi delapan genotipe bawang merah di Brebesid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record