Morfogenetik Kucing Domestik (Felis domesticus) di Depok.
View/ Open
Date
2015Author
Amal, Bayu Ikhlasul
Rianti, Puji
Solihin, Dedy Duryadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Morfologi sebagai metode untuk menghitung variasi frekuensi karakter dalam suatu populasi disebut morfogenetik. Beberapa ciri umum morfologi pada kucing seperti warna rambut, pola warna, pigmentasi, panjang rambut dan panjang ekor, dinyatakan pada 11 lokus (A ~ a, B ~ b ~ b ', C ~ cb ~ cs ~ ca ~ c, D ~ d, i ~ I, L ~ l, o ~ O, s ~ S, Ta ~ T ~ tb, w ~ W, dan m ~ M). Depok adalah kota yang sedang berkembang dan mengalami migrasi manusia yang cukup tinggi. Migrasi manusia yang tinggi ini mempengaruhi persebaran kucing domestik di daerah tersebut, karena kucing domestik umum dijadikan hewan peliharaan oleh manusia. Data tentang persebaran kucing domestik di Depok belum pernah dilaporkan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keragaman alel kucing domestik (Felis domesticus) di Depok berdasarkan karakter morfologi. Informasi mengenai keragaman morfogenetik ini dapat berguna bagi para breeder untuk mengetahui keragaman kucing domestik di kota Depok. Sebanyak 749 foto kucing domestik diperoleh dari sepuluh kecamatan di Depok. Foto kucing dikumpulkan menggunakan metode road sampling dan dinotasikan dalam alel. Analisis dilakukan untuk menentukan heterozigositas (h) dan heterozigositas rata-rata (Ĥ). Faktor ini digunakan untuk menganalisis keragaman morfogenetik kucing domestik. Nilai heterozigositas pada lokus B ~ b ~ b ' lebih tinggi dari lokus lainnya. Nilai heterozigositas pada lokus B ~ b ~ b ' bernilai 64.50%. Nilai terendah heterozigositas ditemukan pada lokus m ~ M yang bernilai 16.72%. Total nilai rata-rata heterozigositas di sepuluh kecamatan di Depok adalah 38%. Tingginya tingkat keragaman kucing domestik di Depok dapat digunakan oleh breeder sebagai informasi untuk mendapatkan jenis kucing yang diinginkan
Collections
- UT - Biology [2070]