| dc.description.abstract | Pengembangan teknologi dilakukan untuk mempermudah kerja manusia, penghematan, dan efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya. Salah satu kebutuhan yang ada di bidang perikanan budidaya atau tambak adalah, bagaimana menciptakan suatu instrumen yang mampu menebar dan mendistribusikan pakan secara otomatis, sehingga dalam kondisi apapun pakan akan terdistribusi dan tersebar dengan tidak menyampingkan ketepatan dan keakuratan pakan yang akan diberikan secara insitu dan real time..Langkah awal pengembangan riset, perakitan alat pemberi pakan buatan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, yaitu dari bulan Juni hingga September 2002, di Laboratorium Instrumentasi dan Telemetri Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Perancangan Prototipe lebih dititik beratkan kepada konstruksi mekanis dari pada pada konstruksi elektronis. Hal ini bukan berarti bahwa faktor elektronik tidak berperan penting, hanya saja pada instrumen ini lebih diutamakan pembentukan sistem kerja alat yang sifatnya lebih nyata.
Dari pengujian alat secara keseluruhan, dengan menggunakan Schmitt Trigger internal untuk setiap masukan gerbang voltase, maka LED akan berkedip. Untuk mengetahui kemampuan instrumen apakah sudah bekerja dengan baik atau belum maka diumpankan beberapa masukan voltase. Tujuan dari pengumpanan ini adalah untuk mengetahui simulasi dari suatu pengemudian timer terhadap beban yang IPB Universitas diberikan dan secara nyata bekerjanya berdasarkan perubahan voltase. Pengujian ini dilakukan agar dapat diketahui proses yang terjadi pada saat instrumen bekerja pada kondisi yang sesungguhnya, artinya setelah selesai nanti instrumen akan bekerja seperti apa yang dilakukan pada saat kondisi pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jumlah pakan yang ditaburkan oleh mesin tergantung pada kecepatan motor yang di suplay dari besarnya voltase. Selain itu terdapat hubungan antara ketinggian alat, kecepatan dan masukan voltase. | id |
