| dc.description.abstract | Beberapa upaya pengelolaan telah dilakukan oleh pemerintah dalan kelestarian sumberdaya terumbu karang di Indonesia. Salah satu bentuk re karang adalah transplantasi terumbu karang. Transplantasi karang merupa pencangkokkan atau pemotongan karang hidup untuk di tanam di tempat 1, kerusakan (Sadarun, 1999). Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kondisi pertumb~ percabangan karang yang di transplantasi dan tingkat kelangsungan hidupn penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mereka yang menaruh pert rehabilitasi ekosistem terumbu karang (recovery). Metoda pengambilan sample dilakukan di dua lokasi yakni utara PL Pulau Pari, dengan kedalaman 4 m. Karang yang di teliti terdiri dari 2 spe5 nigrescens dan Montiporn digitnfn. Masing-masing sampel fragment dari dengan menggunakan pisau dengan 3 cara pemotongan. Pertama pada ba Kedua pada bagian tengah cabang; Ketiga pada bagian bawah cabang. Tin sekitar f 4 - 5 cm. Masing-masing potongan sampel fragment buatan dilal kali untuk setiap spesiesnya dan cara pemotongannya. Sampel tersebut kc sebuah tonggak dengan dasar semen. Semen sebagai substrat karang diika yang ada di permukaan kerangka besi. Pengamatan parameter fisika kimit minggu sekali untuk setiap stasiun. Masing-masing data peubah pertumbu proses pengolahan dengan menggunakan program SPSS for Windows (Ati 1996). Berdasarkan hasil penempelan , di bagian utara Pulau Pari Montip< cepat menempel daripada Porites nigrescens. Ini dikarenakan kondisi ling' bagi Moniiporn. digitntn. Sebaliknya, di bagian selatan Pulau Pari Porites cepat menempel daripada Montiporn digitafn. mempertahankan ~abilitastie rumbu an suatu upaya in yang mengalami nan dan ,a. Hasil dari tian pada au Pari dan selatan es yakni Porites oloninya, diambil ian ujung cabang; ;ginya relatif sama ~ k a nul angan 5 nudian di ikat pada kan pada jaring air dilakukan 2 an dilakukan i dan Clarck, ran digitnia lebih ungannya sesuai ligescens lebih | id |
