Show simple item record

dc.contributor.advisorSusila, Anas D.
dc.contributor.authorPrasetyo, Tisna
dc.date.accessioned2023-10-24T13:51:36Z
dc.date.available2023-10-24T13:51:36Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127923
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi nitrobenzen optimum untuk menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang maksimum pada budidaya cabai merah dengan irigasi tetes dan mulsa polyethylene. Penelitian dilaksanakan mulai Februari sampai Juli 2006. Penelitian dilaksanakan di Danasworo Hydrogarden, Ciapus, Bogor, pada elevasi 500 m dpl dengan kisaran suhu harian 25-30 °C. Hasil analisis tanah awal menunjukkan bahwa tanah di lahan percobaan tergolong tanah Andosol. Tekstur tanah terdiri atas pasir 34%, debu 41%, dan liat 29%. Berdasarkan pada segitiga USDA, tekstur tanah tersebut termasuk dalam jenis lempung liat. Berdasarkan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat tahun 1994, tanah tersebut memiliki pH 4.5 yang tergolong tanah masam dengan kadar N total sebesar 0.21% (sedang), P:Os sebesar 197 mg. 100g (sangat tinggi), dan KO 11 mg.100g (rendah). Kandungan lainnya yaitu Mg tergolong sedang dengan nilai 1.64 me.100g, Ca tergolong sedang dengan nilai 6.35 me.100g. Percobaan disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan faktor tunggal konsentrasi nitrobenzen. Percobaan ini terdiri atas 4 perlakuan konsentrasi nitrobenzen yaitu 0, 1.25, 2.5, dan 3.75 ml.l'. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 16 satuan percobaan. Lahan dicangkul dan dibuat petakan dengan ukuran 0.9 m x 5 m, tinggi 30 cm dan jarak antar bedeng 60 cm. Aplikasi pupuk dasar (preplant application) 100% P, 50% N dan K dilakukan pada awal penanaman. Pemasangan instalasi selang irigasi (cripline) dilakukan sebelum pemasangan mulsa polyethylene. Varietas cabai yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hibrida Prabu. Sistem penanamannya mengunakan mulsa polyethylene dengan jarak tanam 50 cm antar barisan dan 40 cm dalam barisan. Posisi lubang tanam dibuat zig-zag (model segitiga) atau dengan sistem dua baris tanaman tiap bedeng (double row). Pupuk lanjutan diberikan bersamaan dengan irigasi tetes setiap minggu (50% N dan K, 10 kali tiap minggu masing masing 5%). Aplikasi nitrobenzen dilakukan dua minggu sekali dimulai pada 3-13 MST. Volume semprot yang dibutuhkan kurang lebih 1000 ml/petak ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi nitrobenzen tidak berpengaruh nyata terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang dan bobot kering tanaman. Aplikasi nitrobenzen mampu mempercepat waktu 50% anthesis menjadi 34.5 hari dan waktu 50% buah masak menjadi 85.3 hari. Konsentrasi nitrobenzen optimum untuk mendapatkan produksi maksimum sebesar 2.6 ml." dengan hasil produksi sebesar 27.4 ton.ha".id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCabai merahid
dc.subject.ddcIrigasi tetesid
dc.subject.ddcMulsa polyethyleneid
dc.titleAplikasi nitrobenzen pada budidaya cabai merah, Capsicum annuum L. dengan irigasi tetes dan mulsa polyethyleneid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record