Pengaruh bahan pengawet boron dan amonium sulfat terhadap sifat fisis dan mekanis oriented strand board (OSB) dari kayu akasia (acacia mangium Wills.)
Abstract
Kebutuhan terhadap kayu setiap tahun semakin meningkat sejalan dengan
pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi, oleh karena itu upaya
pemanfaatan kayu secara efisien perlu dilakukan untuk memenuhi permintaan
kayu yang semakin bertambah dengan memanfaatkan kemajuan dalam
pengetahuan bidang biokomposit. Salah satu produk komposit adalah Oriented
Strand Board (OSB). Pada produk-produk biokomposit yang telah dibuat
khususnya OSB perlu diberikan perlakuan pengawetan agar dapat memperpanjang
masa pakai produk tersebut. Pemberian bahan pengawet ke dalam OSB tentunya
memberikan efek terhadap OSB yang dihasilkan,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pengawet boron
dan amonium sulfat terhadap sifat fisis mekanis OSB dari kayu Acacia mangium,
mengetahui pengaruh kadar perekat terhadap sifat fisis mekanis OSB dari kayu
Acacia mangium serta membandingkan sifat fisis mekanis OSB yang dihasilkan
dengan standar Japanese Industrial Standard A 5908 (2003) tentang papan
partikel struktural dan CSA 0437.0 (grade O-2) tentang OSB and waferboard.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kayu mangium (Acacia
mangium) BJ ±0,5, pengawet boron dan amonium sulfat, perekat MDI (Methylene
diphenil diisocyanate). Metode yang digunakan untuk memasukan bahan
pengawet pada penelitian ini yaitu dengan rendaman. Bahan pengawet dilarutkan
menjadi dua konsentrasi yang berbeda kepekatannya, yaitu ; 3% dan 10%.
Pengujian produk mengacu kepada Japanesse Industrial Standard, JIS A
5908 : 2003, mengenai particleboard dan CSA 0437.0 (grade O-2) tentang OSB
and waferboard . Sifat fisis meliputi dari hasil penelitian didapatkan nilai
kerapatan sebesar 0,59-0,71 g/cm3, kadar air 6,16-14,04%, daya serap air 2 jam
7,02-13,50%, daya serap air 24 jam 27,53-44,08%, pengembangan tebal 2 jam
1,06-3,534%, pengembangan tebal 24 jam 6,21-13,37%, Sifat mekanis meliputi
modulus lentur (MOE) sejajar berkisar antara 31922-60331 kgf/cm2, modulus
lentur (MOE) tegak lurus berkisar antara 12366-20430 kgf/cm2, modulus patah
(MOR) sejajar berkisar antara 164-426 kgf/cm2, modulus patah (MOR) tegak
lurus berkisar antara 120-234 kgf/cm2, internal bond berkisar antara 1,78-4,36
kgf/cm2, dan kuat pegang sekrup berkisar antara 52-99 kgf.
Dilihat dari parameter yang diuji, OSB dari kombinasi AY (kontrol
dengan kadar perekat 7%) merupakan kombinasi OSB yang hampir dapat
memenuhi persyaratan standar baik standar JIS A 5908 (2003) maupun standar
CSA 0437.0 (Grade O-2). Berdasarkan hasil penentuan OSB terbaik, OSB dengan
penambahan bahan pengawet kombinasi DY (amonium sulfat 3% dengan kadar
perekat 7%) merupakan kombinasi yang terbaik diantara kombinasi OSB dengan
penambahan bahan pengawet yang lain.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]