Show simple item record

dc.contributor.advisorMansur, Irdika
dc.contributor.authorUmam, Muhammad Dliyaul
dc.date.accessioned2023-10-24T03:19:05Z
dc.date.available2023-10-24T03:19:05Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127841
dc.description.abstractJati merupakan salah satu tanaman berkayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, jenis kayu ini memiliki pertumbuhan yang lambat dan daur yang lama. Sehingga masyarakat pada umwnya beranggapan bahwa bisnis jati merupa kan investasi jangka panjang yang kurang menarik. Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) dapat dijadikan sebagai altematif untuk meningkatkan pertumbuhan jati baik di persemaian maupun di lapangan. Simbiosis antara CMA dengan tumbuhan akan terbentuk jika tumbuhan tidak mampu menyerap sebagian besar unsur hara tanah karena keterbatasan sistem perakaran dan ketersediaan hara. Sehingga dibutuhkan bahan yang mengandung nutrisi untuk tanaman, namun tanaman tidak mampu memanfaatkannya secara langsung. Dalam hal ini, dig·unakan sumber fosfat berupa tepung tulang dan batuan fosfat. Bahan tersebut mengandung P dalam keadaan terikat oleh Ca dan tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan aditif sebagai suplemen inokulum mikoriza untuk meningkatkan pertumbuhan semaijati di persemaian. Serta untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan organik terhadap produksi spora dan persen infeksi CMA pada akar semai jati lokal dan asal Muna. Penelitian ini dilakukan di Persemaian Tlogoarto yang terletak di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, serta di Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai bulan Mei hingga Agustus 2004. R ancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah split plot design yang terdiri petak utama asal benih jati dan anak petak inokulasi CMA dengan penambahan sumber fosfat pada tahap semai, inokulasi CMA dengan penambahan bahan organic tepung tulang memberikan respon positif terhadap pertumbuhan semai jati. Pengaruh terbesar diperoleh pada perlakuan inokulasi CMA dengan penambahan tepung t ulang sebanyak 2 gram. Pertumbuhan tinggi semai de ngan perlakuan ini meningkat 36 % dibanding kontrol. Pada pertumbuhan diameter, meningkat 57 % dibanding kontrol. Pada berat kering, meningkat 120 % dari kontrol. Pada variabel jumlah produksi spora meningkat 239 % terhadap kontrol, pada variabel persen infeksi meningkat 66,9 %. Sehingga tepung tulang dapat dijadikan bahan aditif inokulum CMA jenis Glomus etunicatum untuk semai jati. Inokulasi CMA dengan penambahan batuan fosfat tidak menghasilkan pengaruh·yang berbeda nyata terhadap kontrol. Perbedaan asal benih jati memberikan basil yang berbeda untuk parameter pcrtambahan diameter dan persen infeksi akar. Jati lokal memiliki nilai pertambahan diameter dan persen infeksi yang lebih besar. Untuk parameter lainnya tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Interaksi antara asal benih dengan perlakuan tidak menghasilkan respon yang signifikan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleKajian Efektivitas inokulasi Mikoriza dengan Penambahan Tepung Tulang dan Batuan Fosfat serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Semai Jati (Tectona grandis L.f)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBatuan fosfatid
dc.subject.keywordTepung tulangid
dc.subject.keywordMikorizaid
dc.subject.keywordJatiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record