Penyusunan rencana penerapan Competency Based Human Resource Management untuk mencapai keunggulan barsaing berkelanjutan di PT. XYZ, Muara Baru, Jakarta Utara
Abstract
Perubahan terjadi di segala aspek kehidupan manusia. Perubahan ini pun telah menyebabkan berubahnya lingkungan bisnis global. Semakin kompetitifnya arena persaingan menyebabkan setiap perusahaan yang ingin mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis harus memiliki keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing dapat at diciptakan melalui sinergi antara sumberdaya, kapabilitas dan kompetensi inti. Salah satu unsur yang sangat penting dalam penciptaan keunggulan bersaing adalah sumberdaya manusia (human capital). Sumberdaya manusia merupakan sumber intelektualitas yang memiliki nilai (value), keunikan (rareness) serta kemampuan untuk mencontoh (irritability) yang harus diorganisasi (organize) sehingga dapat memberikan kekuatan daya saing perusahaan. Oleh sebab itu, sumberdaya manusia yang ada di dalam sebuah perusahaan perlu mendapat perhatian yang khusus. Pengembangan yang berkelanjutan dari kapabilitas dan kompetensi inti yang mengalir dari sumberdaya manusia merupakan salah satu bentuk perhatian khusus tersebut.
Tercapainya tujuan perusahaan akan sangat bergantung terhadap komitmen dan kompetensi sumberdaya manusia yang mereka miliki. Dengan demikian, dibutuhkan adanya penyesuaian antara strategi bisnis perusahaan dengan strategi pengembangan sumberdaya manusia. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelaraskan keduanya adalah Competency-Based Human Resources Management (CBHRM).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bisnis PT XYZ sebagai salah satu eksportir udang beku terkemuka di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menyusun sebuah perencanaan strategis bagi perusahaan untuk menerapkan konsep CBHRM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ dapat mengimplementasikan tiga strategi utama untuk menjadi perusahaan yang siap berkompetisi di era globalisasi. Ketiga strategi utama tersebut adalah (1) mengimplementasikan sistem kualitas ISO dan disertai dengan berbagai pelatihan dan pengembangan karyawan khususnya yang berkaitan dengan sistem kualitas ISO, (2) menjalankan perbaikan berkesinambungan atau continuous improvement, dan (3) perluasan pangsa pasar di luar negeri, khususnya negara-negara di Uni Eropa. Berdasarkan analisis perencanaan dengan menggunakan pendekatan Performance Improvement Planning (PIP), perusahaan memiliki sepuluh taktik untuk membangun kompetensi individu-individu yang mereka miliki dalam upaya mengadopsi konsep CBHRM. Beberapa taktik yang dapat digunakan oleh perusahaan diantaranya adalah (1) mensosialisasikan visi dan misi perusahaan, (2) mengupayakan laporan kegiatan peningkatan kinerja secara tepat waktu, (3) membuat rencana diklat (pendidikan dan pelatihan) sistem kualitas terpadu dan pelayanan prima (4) memperketat pengawasan mutu terhadap proses produksi dan produk serta (5) melakukan pemeliharaan serta perbaikan sarana dan prasarana kerja secara kontinu sesuai prinsip 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke).