View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Economics and Development Studies
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Economics and Development Studies
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Aplilcasi Metode Schaefer Terhadap Hasil Tangkapan dan Pola Musim Penangkapan Ikan Kakap Merah (Lutjanus spp.) yang Didaratkan di PPN Pekalongan, Jawa Tengah

      Thumbnail
      View/Open
      C01BAK.pdf (2.598Mb)
      C01BAK_abstract.pdf (642.4Kb)
      Date
      2001
      Author
      Kurniawan, Bimo Adi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Informasi sumberdaya secara kuantitatif seperti angka perkiraan potensi sangat ditentukan oleh ada tidaknya informasi dasar dari hasil survey kapal-kapal penelitian maupun dari informasi yang terkumpul melalui sistem pemantauan berkala, khususnya data tangkapan dan upaya tangkap, musim penangkapan dan penyebaran ui~tukb eberapa jenis ikan tertentu dimasing-masing wilayah perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2000 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei langsung ke lapangan, untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dengan cara pengamatan lapangan dan wawancara dengan nelayan. Data sekunder diperoleh dari kantor administrasi PPN Pekalongan berupa data catch dan effort ikan kakap merah (Lutjanus spy.) dari tahun 1995-1999 yang didapat dari buku bakul di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) PPN Pekalongan, lembaga-lambaga yang berhubungan dengan perikanan dan dari berbagai pustaka yang menunjang . Ikan kakap merah (Lutjanus spp.) yang didaratkan di PPN Pekalongan ditangkap dengan menggunakan gillnet dasar (bottom gillnet) dan pancing ulur (handline). Berbagai macam alat tangkap memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menangkap berbagai jenis ikan. Alat tangkap dominan yang mendaratlcan hasil tangkapan kakap merah di PPN Pekalongan adalah alat tangkap gillnet dasar. Adapun alat tangkap pancing ulur distandardisasi dengan alat tangkap gillnet dasar .- ~ - - ~ ~ - - yang-mempunyai-~fishingggp~weroindek~SS~FPI~~11~S~t~s1taanhd-a~r~di1saask1- iikan maka didapatkan hasil bahwa alat tangkap pancing ulur nilainya sama dengan alat tangkap gillnet dasar. Hasil tangkapan ikan kakap merah tertinggi pada tahun 1995 yaitu sebesar 320.079 kgltahun, sedangkan tahun 1996 sebesar 237.275 kgltahun, tahun 1997 sebesar 234.332 kgltahun, tahun 1998 sebesar 21 1.373 kgltahun, dan pada tahun 1999 sebesar 197.122 kgltahun merupakan tangkapan terendah. Dengan melihat hasil tangkapan ikan kakap merah kurun waktu 1995 - 1999, terlihat bahwa terjadi penurunan hasil tangkapan ikan kakap merah. Upaya penangkapan (effort) ikan kakap merah (Lurjanus spp.) yang didaratkan di PPN Pekalongan juga mengalami penurunan yang drastis dari tahun ke tahun dalam periode 5 tahun terahir (1995 - 1999). Upaya penangkapan tertinggi terjadi pada tahun 1995 sebesar 2173 tripltahun, kemudian diikuti tahun 1996 sebesar 2033 tripltahun, tah~n 1997 sebesar 1931 tripltahun, tahun 1998 sebesar 1460 tripltahun dan tahun 1999 sebesar 974 tripltahun yang merupakan upaya penangkapan ikan kakap merah paling rendah. Untuk nilai hasil tangkapan per upaya penanglcapan (CPUE) ilian kakap merah (Lutjanus spp.) pada tahun 1995 - 1999 terjadi fluktuasi. Hasil upaya tangkapan per upaya penangkapan tertinggi terjadi pada tahun 1999 yaitu sebesar 202 . kgltrip sedangkan terendah terjadi pada tahun 1996 sebesar 117 kgltrip. Nilai CPUE tahun 1995 yaitu sebesar 147 kgltrip lebih besar dibanding tahun 1996, tahun 1997 yaitu 121 kgltrip, dan tahun 1998 sebesar 145 kgltrip. Hal ini berarti terjadi penurunan pada tahun 1996. Tetapi mulai tahun 1997 sampai tahun 1999 terjadi peningkatan yang cukup tinggi. Dapat dikatakan bahwa nilai CPUE selama 5 tahun terakhir (1995 - 1999) cenderung mengalami kenaikan walaupun terjadi fluktuasi. Tujuan penggunaan Model Schaefer adalah untuk menentukan tinglcat upaya optimum, yaitu suatu upaya yang dapat menghasilkan suatu hasil tangkapan maksimum lestari tanpa mempengaruhi produktifitas stok secara jangka panjang atau sering disebut dengan hasil tangkapan maksimum lestari (Maximum Sustainable Yield / MSY). Berdasarkan analisa regresi antara upaya penangkapan (eflrt) dan CPUE didapatkan nilai intersep (a) = 244,5069 dan nilai slope (b) = - 0.057164, setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai upaya penangkapan optimum (fop,) sebesar 2.138, 66 tripltahun. Nilai MSY diperoleh dengan mensubtitusikan nilai upaya penangkapan o timum (fop,) ke dalam persaman : C = af - be, P Maka didapatkan nilai MSY = a / 4b sebesar 261.458,39 kg. Tahun 1995 melebihi titik MSY, menurut Dwiponggo (1982) tingltat pengusahaanilya overfishing. Tetapi dikarenakan kurang cukupnya data dan tidak adanya indikasi yang kuat bahwa oi~erfishingt elah terjadi maka penulis belum dapat mengatakan adanya overfishing. Indikasi overfishing antara lain ltenaikan hasil tangkapan secara lcontinyu dari tahun ke tahun sampai pada tahun sesudahnya terjadi penurunan yang sangat drastis terhadap hasil tangkapan, meskipun upaya penangkapan di naikkan. Untuk tahun 1996 - 1999 masih berada di bawah titik potensi lestari maksimum. Secara menyeluruh pengusahaan ikan kakap merah (Lutjanus spp.) yang didaratkan di PPN Pe!calongan masih dapat ditingkatkan dengan tidak ~ melebihi basil tangkapan maksimum lestari (MSY) sehingga kelestarian sumberdaya kakap merah di perairan tersebut dapat terjaga. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ikan kakap merah adalah dengan meningkatkan efisiensi penangkapan yang ditentukan dengan melihat pola musim penangkapan. Dari hasil analisis metode rata-rata bergerak (moving average) diperoleh musim penangkapan kakap merah yang baik pada bulan Februari, Maret April, Juni dan bulan Desember yang merupakan puncak musim penangkapan. Secara umum bisa dikatakan bahwa musin: penangkapan ikan kakap merah (Lutjanus spp.) pada musim peralihan (pancaroba). Disarankan agar eksploitasi sumberdaya perikanan laut di PPN Pekalongan sebaiknya tidak melebihi upaya penangkapan optimum dan potensi maksimum lestari (MSY). Pemerintah agar lebih meningkatkan taraf pendidiltan nelayan di daerah pesisir sehingga diharapkan akan meningkatkan perekonomian nelayan tersebut. Perlu adanya suatu sistem manajemen data base perikanan yang tepat dan akurat untuk pengelolaan perikanan laut yang berkesinambungan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12782
      Collections
      • UT - Economics and Development Studies [3211]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository